Pages

Thursday, October 11, 2007

Memaafkan dan Meminta Maaf


Nanti malam InsyaAllah saya akan pulang ke rumah, ke Cimahi. Bukan pulang yang biasa, tapi pulang mudik Lebaran. Senang, saat yang ditunggu - tunggu. MInggu - minggu terakhir Ramadhan Mami dan Helmy selalu mengulang - ngulang pertanyaan yang sama : "Kapan pulang ?" he he padahal udah jelas bakal pulang hari Kamis. Tadi pagi sudah packing, 1 travel bag plus 1 carrier plus 1 kresek isi sepatu gunung plus oleh - oleh dodol betawi dari Ibu Kost.

Teringat ceramah salah seorang Ustad yang mengisi kajian siang di kantor saya dua minggu yang lalu : "Paling sulit adalah memberi maaf bukan meminta maaf". Dan saya rasa omongan beliau benar sekali. Meminta maaf terasa lebih mudah bagi saya, karena kita tahu kita yang salah. Akan tetapi memaafkan terkadang sangat sulit, sulit untuk membebaskan semua rasa sakit atau susah yang ada di dalam sini. Tapi sesudahnya akan terasa indah, memaafkan dan meminta maaf.

Tidak pernah ada kata terlambat, mohon dimaafkan semua kesalahan dan kekhilafan saya lahir dan batin. InsyaAllah saya berusaha memaafkan kalian semua 

Selamat merayakan hari Lebaran bersama keluarga dan orang - orang tercinta. Selamat mudik dan selalu : safety first. 

"Allahumma balaghnaa Ramadhaana - Ya Allah ijinkan kami bertemu dengan Ramadhan selanjutnya"

No comments:

Post a Comment