Sebagai ibu bekerja, memasak untuk anak dan suami setiap hari itu sesuatu banget. Dari awal menikah saya bercita - cita untuk selalu memasak setiap hari. Alhamdulillah berhasil, walau pontang - panting. Tetapi memang menu yang saya masak biasa saja, kadang juga mungkin ga enak :)
Motivasi saya untuk memasak bertambah ketika Cici-putri saya bertambah besar. Di usia 3 tahun 6 bulan sekarang Cici sudah bisa menilai masakan Bunda-nya enak atau tidak. Alhamdulillah selama ini dibilang enak haha.
Nah mumpung di awal tahun, saya jadi terpikir untuk membongkar dapur saya, dirapihkan sedikit - sedikit, biar lebih sehat dan hemat. Terus terang 4.5 tahun menikah dan menu makanan di rumah saya sepertinya berantakan. Setiap bangun jam 4 pagi langsung bingung mau masak apa ya hari ini. Pergi ke pasar tanpa catatan. Not a good things to do.
Nah saya akan mulai dari mana ya ? Mungkin dengan menyusun list makanan favorit keluarga : saya, suami dan anak. Kemudian memilih makanan yang sehat, seimbang gizinya tentunya. Terakhir, hemat di kantong.
Oke, let's start :
Saya sebetulnya tidak punya list makanan favorit, tetapi kalau boleh memilih saya akan lebih banyak memakan ikan, sayuran, buah dan sekarang sedang berusaha menghindari gorengan.
Suami sebetulnya tidak terlalu suka sayur, di awal menikah saya perhatikan makanannya selalu kering - keringan. Tidak sehat kan, untungnya sekarang mulai menyukai sayur dan buah..walau baru buah tertentu. Suami lebih menyukai masakan menggunakan kecap dan keringan.
Cici putri saya sebetulnya penyuka segala. Saat ini dia baru dalam tahapan mengenal berbagai jenis makanan. Belakangan saya mulai memperkenalkan cabai walau dalam jumlah sangat sedikit. Ajaibnya ternyata Cici suka, rendang dengan cabai sedikit. Untuk Cici mungkin tidak ada kriteria khusus, saya lebih memilih memperkenalkan banyak jenis makanan dengan tingkat kepedasan yang bisa diterima Cici.
Mulai jelas :)
Kriteria saya berikutnya adalah bahan makanan yang digunakan dan bumbu yang digunakan. Sejak 3 tahunan terakhir kami alhamdulillah konsisten memasak tanpa bumbu penyedap, di dapur rumah saya hanya tersedia gula, garam, merica, ketumbar, pala, kemiri, cengkeh, asam jawa, asam kandis, gula merah, berbagai rempah segar dan lainnya. Saya masih menggunakan kecap ikan dan saus tiram tapi saya usahakan dalam jumlah sesedikit mungkin.
Minyak goreng favorit saya Minyak Barco. Harganya memang relatif lebih mahal, 2 kali lipat dari merk lain. Tapi dijamin tidak menyesal. Barco adalah minyak kelapa, bukan kelapa sawit. Lebih sehat, tidak cepat hitam dan rasa masakan lebih nikmat. Secara teori seharusnya minyak hanya digunakan dalam 1 kali penggorengan, tetapi kadang saya suka bandel, mahal soalnya, sayang buang minyak. Perlahan ini harus diubah, solusinya sebenarnya gampang : mengurangi gorengan ! Oiya, saya juga sudah lama tidak menggunakan margarine, karena margarine kan asalnya kelapa sawit juga. Untuk mentega olesan roti biasanya saya gunakan butter. Untuk tumis menumis saya gunakan olive oil yang light.
Beras, kami pilih beras organik. Sebetulnya saya suka beras merah, tetapi sayang suami belum bisa kompromi. Akhirnya jalan tengahnya kami pilih beras putih yang organik. Untuk sayuran alhamdulillah di lingkungan tempat saya tinggal ada yang menjual sayuran organik dengan harga miring karena dipetik dari kebun sendiri. Pesan lewat bbm, dan setiap Selasa dan Jumat diantar ke rumah. Pilihan sayurannya juga cukup banyak.
Hore, nampaknya daftar belanja saya sudah mulai jelas. Sekarang kita susun daftar belanja dan budget-nya, penasaran juga sebenarnya berapa sih yang saya habiskan dalam sebulan untuk belanja keperluan dapur. Sepertinya saya akan pakai daftar ini sebagai patokan belanja. Maksudnya kalau minyak sudah habis sebelum waktunya saya tidak boleh beli minyak lagi, solusinya memasak tanpa minyak. Walau ada juga catatan belanja tanpa batas waktu, ini untuk barang tertentu yang tidak bisa dipastikan kapan habisnya, tapi jumlahnya juga tidak banyak kok.
Pemakaian dan belanja bahan makanan yang saya ingat kurang lebih seperti ini :
- Beras 5kg per 2 minggu : 55.000
- Minyak 2 L per 2 minggu : 40.000
- Bawang merah 1/2 kg per minggu : 7000
- Bawang putih 1/2 kg per 2 minggu : 14.000
- Sunlight 800 ml per 2 minggu : 10.000
- Terigu 1 kg per 2 minggu : 10.000
- Sayuran per minggu : 100.000
- Ayam kampung 1 ekor per minggu : 50.000
- Daging 1/4 kg per minggu : 30.000
- Buah - buahan per minggu : 50.000
- Tempe tahu per minggu : 10.000
- Ikan per minggu : 100.000
- Bumbu lainnya per minggu : 20.000
- Jajan pasar per minggu : 20.000
- Indomie 10 buah per 2 minggu : 15.000
- Telur 1/2 kg per minggu : 8000
Jadi dalam sebulan setidaknya saya perlu menyediakan budget sekitar : 1.878.000..widih besar juga ternyata. Selama ini karena tidak pernah dicatat jadi tidak ketahuan. Hari ini saya berbelanja kebutuhan dapur 1 minggu di pasar tradisional, harganya seharusnya sudah jauh lebih murah dari harga supermarket, tapi ternyata total belanjanya bikin saya shock juga, 380 rb :(
- Minyak Barco 2L - 40.000
- Sambal botol - 5000
- Bawang putih 1/2 kg - 14.000
- Terigu Cakra - 10.000
- Terigu Kunci - 9000
- Asam Jawa - 6000
- Sunlight - 10.000
- SOS untuk ngepel lantai - 9000
- Susu kental manis - 8000
- Plastik untuk es + untuk daging/ikan : 20.000
- Tempe : 5000
- Bawang goreng, tepung bumbu, terasi : 15.000
- Tulang iga 1/2 kg : 20.000
- Buah - buahan (Alpukat 3 buah, Jeruk Medan 1 kg, Pisang tanduk 4, Pepaya 1 : 10.000) : 38.000
- Sayuran (pete 2, sereh, cabe merah, kemangi, belimbing wuluh, honje, tomat 1/2 kg, bawang merah 1/2 kg, seledri) : 40.000
- Ikan (udang 1/2 kg, tenggiri 1/2 kg, kakap merah 1/2 kg) : 85.000
- Kompas, Intisari, Nova : 39.000
Baiklah, selanjutnya kita susun menu seimbang. Saya targetkan dalam seminggu lauknya seperti ini : daging 1x, ayam 2 x, ikan 3x, telur 1x. Ditambah sayuran tentunya dan telur. Jadi berdasarkan hasil belanja pagi tadi dan stock makanan di kulkas seharusnya minggu ini kami bisa makan seperti ini :
Senin : Sop kakap merah dan jamur crispy
Selasa : Udang goreng tepung, tumis tempe dan tumis buncis, pisang goreng
Rabu : Semur daging dan tumis sawi
Kamis : Ayam goreng dan sop sayuran
Jumat : Tumis kikil tahu dan terong cabai hijau
Sabtu : Pempek
Hiks nampak biasa saja ya, tapi sepertinya cukup baik untuk start minggu ini. Kita lihat berhasil atau tidak ya. Bismillah, welcome 2013, be nice :)
No comments:
Post a Comment