Pages

Sunday, March 3, 2013

Mendaki Gunung = Sekolah Kehidupan

Sejak dulu saya meyakini bahwa mendaki gunung adalah gambaran sekolah kehidupan yang terbaik. Mendaki gunung bukan semata aktifitas fisik atau olahraga yang memerlukan fisik yang prima dan keterampilan, jauh di dalamnya ada banyak sekali pelajaran bagi para pelaku-nya. 

Saya suka mendaki gunung. Sejak SMA saya aktif di klub pencinta alam sekolah, berlanjut dengan klub pencinta alam di kampus tempat saya kuliah, hingga saat ini ketika saya telah bekerja, menjadi seorang istri dan seorang ibu dari anak perempuan yang cantik. Saya tetap mendaki gunung. 

Mendaki mengajarkan saya banyak hal, salah satunya adalah bagaimana meraih kesuksesan, mendaki gunung, tiba di puncak dan kembali dengan selamat. Sukses tidak terjadi begitu saja, semua ada prosesnya, sama seperti kita mendaki gunung. Dimulai dari perencanaan yang matang, melakukan riset, menentukan langkah – langkah terbaik, dan mempersiapkan diri. Di tahap ini kita tidak pernah sendirian, selalu ada sahabat yang memberikan pendapat, selalu ada pioneer yang bisa kita contoh. 

Packing, persiapkan diri dengan baik
Ketika dirasa siap kita mulai melangkah. Menundukkan kepala dan hati, memohon restu kepada yang Kuasa, berjalan langkah demi langkah mengikuti rencana yang telah disusun. Ada gunung yang dapat didaki beberapa jam saja, ada pula yang perlu waktu berhari – hari hingga berminggu – minggu, semua ada masanya. Bersiaplah menghadapi berbagai kejutan di perjalanan, mungkin cuaca yang memburuk, rekan seperjalanan yang berbeda pendapat atau rencana yang tak berjalan semestinya. Jangan panik, hadapi dengan tenang, kepala dingin dan keyakinan akan takdir yang kuasa. 

team work, saling membantu
Ketika puncak dicapai akan ada kebahagiaan yang luar biasa. Duduklah sejenak menikmati pemandangan indah di bawah sana, bersyukurlah dan janganlah terlena. Sisakan bekal untuk perjalanan berikutnya. 

magic moment at the top
Tantangan tersulit telah menanti, turun gunung dan kembali dengan selamat. Berjalanlah pelan menuju kaki gunung, kembali ke asal. Berhati – hati, ikuti jalur yang ada, jangan mudah tergoda, dan tetaplah bersama teman perjalanan kita. 

berjalan pulang, kembali dengan selamat
Sungguh seperti itulah kehidupan. Sukses itu kerja keras, sukses itu bekerja sama, dan sukses itu rendah hati. Seperti orang bijak berkata : Destination is nothing, journey is everything. Sukses itu bukan segalanya, usaha untuk meraih sukses itu yang lebih penting. 

One team, bersama meraih sukses
# Switch to success bersama Samsung..Galaxy Note II atau Galaxy SIII akan diterima dengan senang hati :D

All photos were taken by my husband - Helmy Noermawan. Credit is required if you want to use those in yours. Thank you.

4 comments:

  1. cici hebat yaa...
    udah pernah naek gunung, tante kalah hihihi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. pemaksaan hobby sejak dini Tante :D
      yuk kapan - kapan berpetualang bersama

      Delete
  2. May masih naik gunung juga? hebaatttt ^^ pecinta alam sejati nih

    ReplyDelete