Pages

Tuesday, March 5, 2013

Nyam Nyam, Makan itu Menyenangkan

Anak saya Cici berusia 3 tahun 8 bulan. Banyak sekali kegemarannya : menggambar, mewarnai, menyanyi, bermain pasir, berlari dan MAKAN. Ya, makan adalah salah satu kegemaran Cici. Alhamdulillah sejak MPASI hingga kini Cici tidak pernah mengalami kesulitan makan, hampir semua makanan adalah kegemaran Cici.

Nyam - nyam, makan itu menyenangkan
Banyak teman bertanya : "Apa sih rahasianya ?" Dan jawaban asal saya adalah karena Bunda Cici juga hobby makan. Tentunya ini jawaban asal, tapi ada benarnya juga lho, mungkin karena melihat saya doyan makan, maka Cici juga ikut ketularan.

Makan memang merupakan salah satu tantangan bagi orang tua yang mempunyai anak usia balita. Cerita umum yang sering kita dengar adalah anak yang malas makan, picky eater alias pilih - pilih, hingga ekstremnya adalah anak yang mogok makan dan lebih memilih untuk minum susu. Tentu saja ini adalah hal yang tidak normal, yuk kita sama - sama belajar agar anak Indonesia semua suka makan makanan sehat.

6 - 12 bulan
Belajar dari pengalaman pribadi, ternyata pola makan anak bisa dibentuk dan diajarkan. Pemberian MPASI merupakan titik awal pembentukan pola makan anak. Sangat penting untuk memperkenalkan berbagai macam jenis makanan kepada anak dan hindari fanatisme terhadap jenis makanan tertentu. Kunci dari MPASI adalah kreatifitas Ibu dalam menyajikan makanan. Saat ini banyak tersedia buku  resep MPASI yang mudah dibuat dan bergizi baik. Makanan enak dan sehat itu banyak tersedia di sekitar kita, tidak musti mahal Bu. Bila dirasa ikan Salmon cukup mahal, ganti saja dengan ikan Lele atau Belut. Tidak kalah gizinya dan tentunya hemat di kantong.

Setelah makanan yang sehat dan lezat tersaji, kunci selanjutnya adalah kesabaran Ibu dalam memberikan makan kepada anak. Perkenalkan anak dengan jam - jam makan dan sebisa mungkin jangan ubah kebiasaan ini. Hindari menyuapi anak di taman atau sambil bermain, biasakan anak duduk di kursi makan dan jangan digendong. Anggaran dapur sebaiknya disisihkan untuk membeli high chair untuk membantu anak duduk ketika makan. Duduk di high chair membantu anak untuk mandiri, disiplin dan tentunya menumbuhkan kebiasaan makan yang baik.

makan sendiri, melatih kemandirian
1 - 2 tahun
Menurut saya masa 1 - 2 tahun ini adalah masa - masa sulit, tetapi bukan berarti menyulitkan ya Ibu. Saya pernah membaca sebuah artikel menarik yang menyatakan bahwa sebagian besar anak yang baru bisa berjalan juga merupakan seorang intuitive eater. Pada masa - masa ini anak akan bermain sampai merasa lapar, baru kemudian mencari makanan dan makan. Tentunya ini merupakan tantangan bagi kita. Memang secara alamiah manusia akan makan ketika lapar, jadi sebaiknya jangan paksa anak untuk makan. Prinsip saya : biarkan saja, nanti kalau lapar juga pasti minta makan. Sebaiknya kita sediakan makanan kecil yang disukai anak, buat dalam porsi kecil dan letakkan di tempat yang mudah terjangkau oleh anak. Misalnya buah potong, agar - agar kesukaan atau kue kue kecil. Hargai menu favorit anak, dan tetap sajikan makanan yang bervariasi agar tidak lekas bosan dan gizi terpernuhi.

2 -3 tahun
Usia 2 - 3 tahun ini  merupakan saat yang tepat untuk mengurangi kebiasaan anak minum susu. Cici mulai mengenal susu kotak UHT ketika berusia 1 tahun. Akan tetapi terkadang Cici merasa kenyang dan porsi makanannya berkurang. Saat berusia 2 tahun dan berhenti minum ASI, kami mulai mengurangi porsi susu untuk Cici, dari 3-4 kotak per hari hingga akhirnya hanya 1 kotak per hari. Akibatnya Cici sering merasa lapar dan memilih makan saja. Yakinlah Ibu, bila merasa lapar maka anak akan mengatakannya kepada kita. Kuncinya adalah kesabaran, kesabaran dan kesabaran.

3 tahun ke atas
Anak usia 3 tahun ke atas pada umumnya sudah dapat diajak berkomunikasi dengan baik dan kemampuan motoriknya sudah berkembang pesat. Inilah saat yang tepat untuk melibatkan anak untuk membantu memilih bahan makanan di pasar, memilih menu hingga menyiapkan dan menyajikan bahan makanan. Salah satu kegiatan favorit saya di akhir pekan adalah berbelanja ke pasar tradisional bersama Cici. Di pasar Cici boleh memilih bahan makanan apa saja yang disukainya, juga 1 bonus tambahan makanan kecil favoritnya. Kegiatan berbelanja ke pasar juga sangat disukai  Cici, perlahan kegiatan ini memberikan pengertian kepada Cici mengenai proses bagaimana berbelanja dan mempersiapkan makanan. Cici menjadi lebih menghargai setiap makanan yang ada di meja makan.

Memasak bersama juga merupakan kegiatan yang menyenangkan. Anak - anak biasanya sangat suka bermain tepung, membentuk kue juga memotong - motong sayuran. Bila memungkinkan ajak anak memasak, bagi mereka ini sangat menyenangkan.

Bernyanyi atau yel - yel mengenai makan dan hidup sehat juga merupakan tips jitu untuk mengajak anak suka makan. Saya jadi teringat pada salah satu yel - yel yang diajarkan di sekolah Cici - slogan anak sehat :
Badan sehat, tubuh kuat, pasti pintar
Dan biasanya Cici akan melanjutkan slogan ini dengan berkata : "Bunda, Cici mau makan banyak, biar sehat !".  Ternyata "doktrin" saya selama ini cukup mengena. Memang saya selalu bawel menyuruh Cici makan banyak dengan dalih agar sehat, dan kebetulan Cici mengingatnya dengan baik.

Semoga tips - tips ini berguna ya Ibu. Oiya, ada satu lagi yang penting. Beberapa minggu lalu Cici pulang sekolah dan bercerita mengenai Sitamin kepada saya. Sitamin yang dimaksud Cici itu ternyata vitamin. Kebetulan Cici sedang belajar mengenai anak sehat, dan salah satu cerita Ibu Guru yang diingat Cici adalah mengenai vitamin yang sebaiknya diminum agar badan sehat dan tubuh kuat. Setengah memaksa Cici meminta saya membelikan vitamin. Sebetulnya saya agak malas, saya masih berpendapat anak - anak tidak perlu meminum vitamin selama kebutuhan gizinya telah terpenuhi.

Penasaran saya melakukan riset kecil - kecilan mengenai vitamin untuk anak - anak yang beredar di pasaran. Banyak sekali jenisnya ternyata. Mulai dari yang berkhasiat menambah nafsu makan, menjaga kesehatan, meningkatkan daya ingat, banyak sekali. Ada yang berbentuk tablet, sirup, juga jelly yang pastinya akan disukai anak - anak.

Saya kebingungan memilih dan akhirnya saya mengajak Cici ke apotik, ayo kita pilih saja bersama. Cici sangat senang sekali, akan tetapi setibanya di apotik ia juga kebingungan memilih. Hampir semua vitamin memiliki kemasan yang menarik dan berwarna - warni. Setelah cukup lama melihat - lihat akhirnya Cici memilih sebuah vitamin dengan kemasan berwarna kuning yang menarik - Seven Seas Emulsion. Cici menyukai gambar anak kecil yang ada di kemasan kartonnya.

Seven Seas Emulsion, solusi cerdas untuk anak
Source : www.sevenseas.co.id
Dalam kemasannya tertulis : Seven Seas - Orange Syrup dan Cod Liver Oil. Saya pelajari sebentar dan ternyata Seven Seas ini banyak sekali khasiatnya dan yang terpenting kandungannya alami. 

Seven Seas mengandung DHA yang tinggi : 224 mg per 10ml / 20x lebih banyak dibandingkan produk competitor. Selain itu bahan utamanya adalah minyak hati Ikan Cod yang berasal dari Perairan Atlantik sehingga bebas dari pencemaran. Seven Seas juga mengandung Omega-3 yang membantu pertumbuhan otak, melindungi sel-sel otak, serta memastikan otak dan retina mata bekerja dengan optimal (membantu meningkatkan perkembangan otak). Mengandung vitamin A yang membantu kesehatan mata, memelihara pertahanan terhadap infeksi, ikut menjaga sistem kekebalan tubuh, dan membantu pertumbuhan tulang. Juga mengandung vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor serta penting bagi kesehatan tulang dan gigi. 

Bonus tambahan tapi pentingnya adalah Seven Seas mengandung sari jeruk asli yang disukai anak - anak, tanpa pengawet dan perasa buatan. Cocok sekali, jeruk adalah buah kesukaan Cici.

Akhirnya saya berubah pikiran, tidak ada salahnya memberikan vitamin kepada anak. Sesuai namanya, vitamin ini bukan yang utama, tetapi penting. Cici akhirnya mempunyai kegemaran baru, minum vitamin agar badan sehat, tubuh kuat dan pasti pintar. Nyam nyam, makan itu memang menyenangkan.

badan sehat, tubuh kuat, pasti pintar
All photos were taken by my husband - Helmy Noermawan, my friend - Akhyar Fikri. Credit is required if you want to use those in yours. Thank you.

2 comments: