Pages

Saturday, November 16, 2013

Mencari Sekolahan

H- beberapa belas dan semua belum beres haha. Ini beneran mau pindah cowboy banget deh. Banyak sekali sebetulnya urusan yang harus dibereskan, tapi sepertinya baru sedikit yang selesai.

Salah satu yang biking pusing 7 keliling adalah urusan mencari sekolah, dan soal sekolah ini pulalah salah satu hal yang membuat kami sedih meninggalkan Jakarta. Sekolah Cici yang sekarang : IHF Karakter benar - benar pas di hati. Sampai - sampai Cici pernah memohon untuk mengajak teman - teman dan Ibu-Bapak Guru pindah ke Kuala Lumpur. Yukkk Bunda setuju :)

Salah satu hal yang pasti akan dirindukan Cici - Sekolah Karakter, September 2012

Bila di sini saya tidak pernah melirik yang namanya international school, tapi di Kuala Lumpur mau ga mau sepertinya itu pilihan yang cocok untuk Cici saat ini. Karena beberapa hal, soal kurikulum adalah salah satunya. Kurikulum nasional Malaysia memulai tahun ajarannya di bulan Januari dan usia masuk SD adalah 5 tahun. Sepertinya agak sulit diterapkan dalam kasus Cici. Kami mungkin tidak menetap selamanya di Kuala Lumpur, ketika pindah nanti mungkin akan jadi masalah, bisa jadi Cici harus downgrade class atau malah upgrade yang biasanya sulit terjadi.

Alasan kedua adalah soal bahasa, bahasa pengantar di sekolah nasional adalah Bahasa Melayu, walaupun memang porsi Bahasa Inggrisnya juga banyak. Sepertinya tidak untuk Cici :D. Alasan ketiga adalah ogah rugi haha, alhamdulillah Cici dapat beasiswa alias uang sekolahnya dibayarin. Jadi kok merasa sayang, ayolah kita manfaatkan Ci.

International school itu ternyata macam - macam ya. Haduh kemana aja ya selama ini, soalnya aku cinta IHF Karakter, ngga perlu kurikulum - kurikulum itu. Tapi sekarang marilah kita tengok satu - persatu.

British National Curiculum
Sesuai namanya, ini adalah sekolah yang menganut kurikulum British. Ada banyak sekali pilihan : Alice Smith, British International, Cempaka, Garden International, banyakkkkk. Jadi katanya kurikulum ini memang kurikulum standard yang banyak dipakai oleh ratusan sekolah di dunia. Nah katanya lagi, dengan memilih kurikulum ini kita bisa memastikan Cici kalau pindah sekolah kemana aja bakalan diterima, InshaAllah. Kelebihan lainnya adalah soal cara mengajar : Teaching and learning is enquiry based with an emphasis on problem solving and aims to build up pupils' abilities as learners. Salah satu point positif yang saya pelajari dari rekan - rekan kerja asal UK, mereka memang cenderung menjadi seseorang yang senang belajar ya, rasa ingin tahunya besar, tahu segala macam dan senang sekali berdiskusi alias cerewet haha.

North American Curiculum
Sesuai namanya ini adalah kurikulum Amerika. Di Kuala Lumpur tidak terlalu banyak pilihannya, ada ISKL dan Mont Kiara. Saya tidak tahu persis apa bedanya dengan British Curiculum, tetapi hasil google testimoni orang tua yang Non American, sepertinya sekolah ini cenderung santai, tuntutan akademik tidak terlalu besar. Mereka lebih percaya belajar dari proses dan pengalaman. Asik ya.

Australian Curiculum
Hanya satu sekolah di Kuala Lumpur dengan Australian curiculum, AISM namanya. Tidak banyak yang saya ketahui mengenai kurikulum ini. Tapi katanya kalau mau anak kita jadi seneng olahraga, masukin aja deh ke sekolah ini. Dijamin mereka jadi suka banget kegiatan outdoor, sport maniac..Australia banget.

Islamic Curiculum
Nah mungkin namanya kurang pas ya, karena sebetulnya sekolah - sekolah ini juga mengkombinasikan kurikulum lainnya. Satu yang pasti, porsi Islamic studiesnya jauh lebih banyak. Bahasa pengantarnya juga bahasa Inggris. Ada beberapa sekolah : International Islamic School, Adni Islamic School, International Modern Arabic School, dan beberapa lainnya.

Nah kata pepatah semakin banyak pilihan itu semakin pusing adalah benar saudara. Kami bingung menentukan pilihan. Akhirnya kami mencoba membuat beberapa kriteria wajib, antara lain : ada bis sekolah, fee terjangkau (jadi ya walaupun dibayarin tetep ada plafonnya hiks), ada pelajaran Agama Islam dan ada papan panjat. Yang terakhir adalah keinginan orang tua Cici yang ingin memaksakan hobby haha. Tapi sebetulnya bukan papan panjat aja sih, ada fasilitas sekolah yang baik, ada playground, ada kolam renang pasti lebih baik.

Pilihan kami akhirnya jatuh ke MIGS, ADNI, Cempaka, Alice Smith dan British International. Dua sekolah yang terakhir sebetulnya tidak ada pelajaran agama, tapi kami pilih karena membaca testimoni yang bagus dan karena si British International seragamnya kerennnn. Walaupun sebenarnya juga over budget, kami harus nombok. Ternyata banyak minusnya ya, tapi dasar manusia, sempat beberapa saat kami ingin sekali Cici masuk kesana. Walaupun di dalam hati ada kekhawatiran, bagaimana dengan pelajaran agamanya, dan yang langsung dibenarkan dengan : nanti kita panggil guru ngaji ke rumah. Tapi Allah memang maha besar, alhamdulillah kami dituntun ke jalan yang lurus. Alice Smith dan British International semuanya penuh, waiting list-nya belasan dan ternyata mereka lebih mengutamakan anak - anak berwarganegara UK atau negara - negara commonwealth. Hmm baiklah. Say goodbye to them.

ADNI terpaksa kami coret dari daftar, mengingat ADNI mengikuti tahun ajaran Malaysia yang dimulai di bulan Januari, walaupun kurikulumnya adalah kurikulum Singapura. Selain itu juga waiting list dong. Haduh ini sekolahan kenapa penuh semua ya.

Alhamdulillah akhirnya ada kesempatan untuk Cici. MIGS dan Cempaka masih ada tempat. MIGS ini sekolah favoritnya orang Indonesia hehe, setidaknya ada beberapa teman saya yang menyekolahkan anaknya disana. Konon kurikulumnya bagus, uang sekolahnya tidak terlalu mahal, ada pelajaran agama Islam tapi sayangnya fasilitasnya minim. Cempaka ini private school yang kemudian berkembang menjadi international school. Fasilitasnya oke banget, terharu deh melihatnya. Kurikulumnya bagus, terkenal sebagai sekolah yang akademik tapi tetap seimbang dengan kegiatan ekskulnya yang banyak, dan yang pasti ada pelajaran agama di sekolah.

Kedua sekolah tersebut belum pernah kami lihat secara langsung. InshaAllah minggu depan Cici akan trial session di MIGS dan 2 minggu berikutnya entrance exam di Cempaka. Ada testnya lhoooo, haduh ini malah Emaknya yang panik. Iya, jadi rata - rata semua sekolah ada entrance exam dan interview session, saya belum tahu bagaimana bentuknya, semoga Cici bisa melaluinya dengan baik. Ya Allah, tunjukkan tempat yang terbaik untuk Cici, amin. Doakan kami ya teman.

Cempaka School at Cheras, source : www.cempaka.edu.my
ps : kalau Bunda-nya Cici pengennya Cici sekolah di Cempaka :). Kalau itu baik tolong mudahkan ya Allah. Amin


Sunday, November 3, 2013

Sayonara J City

Sepertinya ngga mungkin kan saya bikin postingan malas - malas lagi. Baiklah, saya janji yang sekarang tidak malas.Bingung memulai dari mana karena banyak sekali sepertinya yang bisa diceritakan. 

Long story short...sayonara J city after nearly 7 years !

InshaAllah bulan depan kami akan meninggalkan kota Jakarta, hijrah. Entah for good atau tidak, yang pasti setidaknya dalam 2 tahun ke depan kami sekeluarga akan tinggal di Kuala Lumpur.

Saya masih bekerja menjadi tukang batu dan suami juga masih bekerja jadi tukang poto. Cici akan melanjutkan kewajibannya menjadi pelajar yang baik.

Why ?
Too personal to share, dan lagipula saya sudah berjanji pada pak bos di kantor untuk diam. Di luar sana gossip sudah terlalu banyak. Tapi sepertinya tidak perlu lah diklarifikasi. Semoga didoakan yang baik - baik saja ahaha,

Per 1 November kemarin saya sudah mengajukan pengunduran diri dari perusahaan tempat saya bekerja saat ini. Mix feeling, dan ternyata tidak semudah yang saya perkirakan sebelumnya. Hampir semua orang kaget dan shocked, tetapi alhamdulillah berakhir dengan baik. As my mentor - JP said, leaving with style then the door will always open for you. Dan dia benar, kita lihat sajalah, apakah untuk ketigakalinya saya akan kembali ke sini.

Sekarang lega sekaligus panik. Mempersiapkan pindahan, membereskan pekerjaan yang belum selesai, hand over pekerjaan, cari rumah, cari sekolahan untuk Cici, semua baru kepikiran sekarang. Kemarin - kemarin kemana aja coba. 1 month to go, belum punya khadimat untuk diajak ke KL (entah kenapa belakangan saya jadi sebel dengan istilah pembantu), barang di rumah Cibubur belum jelas nasibnya, panic attack yang sukses bikin stress dan bikin kelaparan terus.

Tapi marilah kita kerjakan dengan senyuman dan tetap meluruskan niat untuk hijrah demi masa depan kami sekeluarga yang lebih baik, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Hijrah di jalan Allah, InshaAllah sebagaimana para Sahabat yang berhijrah dari Makkah ke Madinah.

It was with pleasure that I worked here during these nearly 7 years, very rewarding and interesting years. Walau banyak susahnya juga kok, mulai dari gajian pertama yang bikin shock hiks, teman kantor yang aneh - aneh, walaupun lebih banyak yang baik kok. Kemacetan yang setiap hari bikin sakit kepala. Gado - gado pokoknya, dan alhamdulillah, saya bersyukur untuk tahun - tahun kemarin. 

Perusahaan ini banyak juga kok baiknya. Pertama kalinya saya bisa ke UK dan ke US sampai bolak - balik ya gara - gara kerja disini. Cici pun lahir dibayarin kantor hehe. Dan bisa ke Papua pun ya gara - gara kerja disini. Alhamdulillah, terimakasih ya Allah.

I will certainly miss the people and friends here, another family of mine. Perasaan yang sama seperti yang saya alami ketika meninggalkan Balikpapan 7 tahun yang lalu, sedih dan senang. Itulah hidup.

Hiks mulai sedih lagi, nanti saja kita sambung lagi, doakan kami ya teman - teman.

As Mark Twain said : twenty years from now you will be more disappointed by the things that  you didn't do than by the ones did you do. So throw off the bowlines, sail away from the safe harbor, catch the trade winds in your sails. Explore, dream, discover.

Hi K city, be nice with us !

NWD - Perjuangan Merdeka ! minus Stevy. Baik - baik ya nanti kalau saya sudah pergi :)

Life in Offshore Papua - Part 1

Postingan edisi nostalgia hehe, parah nih padahal belum juga pergi. Jadi ceritanya perusahaan tempat saya bekerja itu mengelola lapangan gas yang ada di Papua. Saya bekerja office based tapi sesekali pernah ke Papua untuk urusan pekerjaan. Ga jauh - jauh mainannya masih di rig juga. Selalu jadi paling cantik dong secara ga ada yang lain :)

Buat yang penasaran dengan kehidupan di tengah laut sana, silakan ditengok ya.

Jack up rig, difoto jam 5 pagi dalam perjalanan dari hotel Falcon Barge ke rig. Terkadang kalau rig sedang penuh sebagian akan menginap di barge. Tetapi biasanya kita day trip ke rig, udah kaya ngantor aja, berangkat jam 5 pagi dan pulang jam 5 sore, bedanya ga pakai macet, santai - santai di boat


Morning meeting "gendeng" ala Howard, men and woman in black glasses :). Ceritanya ngejailin orang kantor di Jakarta.
sahur di galley, aduh itu pipi tembem banget ya, salah pakai kerudung hehe


ikut nampang jam 5 pagi sebelum naik frog bersama para WSG kawakan : Pakde Gandhi - Pakde Jan, ada juga Drill Eng : Mas Indra