Pages

Monday, March 13, 2006

Balikpapan


Setelah 1 tahun, 9 bulan dan 13 hari akhirnya sejujurnya saya mengakui : Je t'aime Balikpapan. Biar telat asal selamat.

Iyah, saya tinggal dan bekerja di sebuah kota yang menyenangkan menurut saya lho (hati - hati ngomong sebelum diprotes gerakan anti Balikpapan dan cinta Jakarta he he).

Pertama, soal pekerjaan. Alhamdulillah saat ini saya bekerja di sebuah perusahaan yang cukup sehat, di bidang yang saya sukai, sesuai dengan latar belakang pendidikan saya. Walau saya akui kadang pekerjaan ini ga manusiawi (misal ditelpon jam 2 pagi disuruh ke kantor, picking point point untuk logging dan besoknya jam 7.30 harus ada di kantor lagi), tapi saya suka pekerjaan saya sekarang dengan istirahat makan siangnya yang 2 jam itu lho. Lingkungan kerja saya yang menyenangkan, saya punya teman-teman yang sama gila dan yang penting disini banyak sekali orang Bandung, ah bahagianya hatiku :-)

Kedua, di kantor ini pula saya menemukan satu kantor dengan kegiatan ekstrakulikuler yang begitu banyak. Sebentar..sebentar... kalau diabsen di kantor ini ada ekskul : fotografi, pecinta alam, jogging, basket, squash, tenis, paduan suara, angklung, gamelan, band, bilyar, organisasi-organisasi agama dll masih banyak lagi. Curriculum Vitae saya dah komplit, mulai panitia family day, panitia trekking, jadi artis sekalipun pernah. Iyah..kalau ada yang bilang bekerja di kantor ini membosankan pasti salah besar, di sini menyenangkan kok. Karena bekerja di sini saya bisa main angklung, belajar tenis, belajar main gamelan, sampai bikin unit baru untuk menyalurkan hobi jalan- jalan dan naik gunung he he. Tuh menyenangkan kan, jalan-jalan disubsidi kantor.

Ketiga, Bahasa Perancis, ah bahasa planet bumi yang menyeramkan. Setiap hari bertemu dengan orang - orang yang parlez Francais memaksa saya untuk belajar. Inipun sebenarnya menyenangkan, karena kita bisa kursus gratui. Duh jadi malu kalau ingat saya suka malas berangkat kursus. Saya mau rajin kursus nih, biar bisa farlez Francais tre bien...duh nanti malam ujian :-(

Keempat, teman-teman. Ah saya ga bisa membayangkan Balikpapan tanpa kalian...No comment untuk hal ini. Tapi terimakasih banyak telah menjadi teman saya di kota ini. Sungguh ini adalah persahabatan yang sangat berharga.

Kelima, surga seafood yang murah banget. Kepiting Tambora, Kepiting Kenari, Ikan Bakar Teluk Bayur, Udang Bakar Bondi, Dimsum Blue Sky, hue he he laper...

Apalagi ya, banyak, banyak banget, sampai belanja sore - sore di Pasar Buton bersama teman baikpun bisa jadi pekerjaan yang menyenangkan. Kalap belanja : singkong 1 kilo, kelapa parut 1 butir, ikan kembung 1 kg, ikan mujair 1 kg, pakis 10 ikat, daun singkong 1 ikat, daun katuk 1 ikat, mangga 2.5 kg, pepaya 1/2 kg, nanas 1 buah, daun pisang buat pepes, hue he he mau buka warung ieu teh Neng.

Iya, semua tentang kota ini menyenangkan, walau kadang saya suka kesal dengan pengendara motor yang kebut-kebutan tanpa helm, yah dimaklumi saja : Balikpapan gitu na !

Terimakasih ya Allah telah membawa saya ke kota yang cantik ini. Memberi saya pekerjaan yang menyenangkan ini. Mempertemukan saya dengan teman-teman yang baik hati dengan semua kegilaannya. 

Terimakasih Armand, dulu sudah memaksa-maksa saya untuk apply kesini bahkan sampai ngasih panduan interview yang TOP (pedih kalau mengingat ternyata malah Armand ga lolos tes..duh). Terimakasih untuk sahabat gila di Geologi dulu yang membuat saya bisa lulus jadi sarjana. Dan yang pasti dosen saya yang baik hati, kalau saja dulu saya tidak nekat menghadap dosen saya baik hati ituh, meminta beliau untuk jadi pembimbing tugas akhir saya *terimakasih Mas Nuki* mungkin saya tidak pernah ada disini. Mungkin saya akan bekerja di ibukota yang kejam ..huh tidak saya tidak mau ada di sana lagi. Saya cinta Balikpapan.

Iyah..saat ini saya bisa bilang : JE T'AIME BALIKPAPAN.

ps. Saya lagi suka banget adegan di film Gie ketika Sita menyanyi sambil main gitar..and now proudly present : DONNA DONNA. Lagu tahun 60-an yang dinyanyiin oleh Joan Baez. Hmmm masih terngiang di telinga....

On a waggon bound for market
there`s a calf with a mournful eye
High above him there`s a swallow
winging swiftly through the sky
How the winds are laughing
they laugh with all their might
Laugh and laugh the whole day through
and half the summer`s night
Donna, Donna, Donna, Donna; Donna, Donna, Donna, Don
Donna, Donna, Donna, Donna; Donna, Donna, Donna, Don
"Stop complaining!" said the farmer
Who told you a calf to be ?
Why don`t you have wings to fly with
like the swallow so proud and free?"
Calves are easily bound and slaughtered
never knowing the reason why
But whoever treasures freedom
like the swallow has learned to fly

Dan seperti "the farmer" bilang di atas : Stop Complaining :-)

Wednesday, March 8, 2006

Hanya Dua Hal


Seorang anak manusia terlahir ke dunia, putih, bersih dan suci. Sebuah lembaran buku baru dibuka, ditulis dan dihiasi catatan kehidupan. Mungkin catatan dengan tinta emas yang indah mungkin suatu kali dengan catatan tinta merah yang mengerikan. Catatan yang akan dipertanggungjawabkan di hari penghabisan nanti.

Lagi - lagi sebuah kata sederhana ini harus diucapkan : TANGGUNGJAWAB. Tanggung jawab sebagai anak manusia, sebagai ciptaan-Nya. Lebih bermakna untuk saya. Seperti lebih berharga suatu tindakan memperbaiki daripada sebuah kata maaf yang terus diucapkan. Agar luka itu bisa sembuh dan pulih, bukan meradang dan menjadi rusak.

Email dari seorang sahabat dekat, beberapa tahun yang lalu. Saya sudah tidak menyimpannya, tapi saya selalu mengingat isi email itu.

Saat matahari seakan-akan enggan bersinar mengiringi langkahmu tanpa harapan
Saat bulan bintang seakan-akan terlapis mendung hanya untuk malammu, gelap, muram dan suram
Saat gunung seakan-akan hanya tegak berdiri memandang rendah tubuhmu yang semakin terpuruk
Saat ombak seakan-akan hanya datang menerjang tanpa belas kasih untuk menelan nyali kerdilmu
Saat daun-daun seakan-akan melambai hanya untuk menertawakan kebodohan dan kelemahanmu
Saat angin seakan-akan hanya bertiup kencang untuk menampar keras dengan semua kegagalanmu
Saat orang-orang tercinta seakan-akan pergi dengan senyuman sinis penuh pengkhianatan dengan membawa serta senyum, tawa dan kebahagiaanmu
Bahkan saat sahabat dan kerabat pergi menjauh dan hanya memandang acuh tak acuh berhias swaksangka dan curiga akan ketulusanmu
Itulah yang disebut TERBUANG TAK BERGUNA dan HANYA 2 HAL yang bisa dilakukan:
Duduk terpekur di tengah malam mengenggam mutiara-mutiara mohon ampunan atas kelalaian dan kealpaan dan mencoba mengadu dengan bahasa yang tak harus terucapkan hanya kepada dan untuk Dia ... ALLAH SWT
Lalu duduk bersimpuh membasuh kaki bunda dengan air penyesalan dan mohon ampun atas ketidakbaktian

Dan esok pasti akan ada asa yang akan muncul entah dari mana... mungkin dari tempat yang tak pernah terduga ... Atau dibawa oleh seseorang yang tak pernah terpikirkan atau terbayangkan untuk diharapkan dapat membawanya.

Sungguh saya rindu berjumpa dengan-Mu ya Rabb, rindu menjadi seorang bayi suci yang baru lahir, rindu berjumpa dengan wanita yang melahirkan saya, yang membesarkan saya yang tak berguna ini dengan penuh kasih sayang, ingin berlutut dan memohon ampun. Nyanyi rindu anak manusia.