Tinggal di mana ya ? itulah salah satu pertanyaan yang muncul di benak kami ketika saat itu kami memutuskan pindah ke Kuala Lumpur. Alhamdulillah ada housing allowance dari kantor dan kami bebas memilih untuk tinggal di mana. Sebetulnya banyak sekali referensi dari teman yang sudah lebih dulu tinggal disini, tapi tetap saja sepertinya tidak afdol kalau tidak melakukan research sendiri.
pic from : http://mydailystatus.blogspot.com/2012/02/condo-hunting.html |
Asistennya tentu saja paman google. Pararel dengan school hunting, hampir setiap malam pekerjaan tambahan kami adalah condo hunting. Gampang - gampang susah. Gampang sebenarnya karena kami sudah punya kriteria untuk condo idaman dan banyak sekali referensi dari teman, susah karena ternyata ga mudah menghubungi para agent property disini. Dari belasan email dan sms hanya beberapa saja yang merespon balik. Selain itu ternyata banyak pilihan pun membuat hidup lebih susah.
Ok, kriteria untuk tempat tinggal idaman kami di Kuala Lumpur antara lain adalah :
- dekat ke stasiun LRT, ini wajib hukumnya. Dekat disini berarti walking distance, dan kalau bisa tidak usah pindah jalur LRT untuk pergi kerja. Berarti pilihannya adalah condo di sekitar LRT Kelana Jaya
- sesuai budget alias ngga nombok, intinya ogah rugi hehe dan pengennya masih bisa nabung dari sini
- furnished, wajib untuk tahun pertama karena kami ga punya uang untuk beli furniture baru dan juga kami tidak akan shipping barang dari Indonesia -> konsekuensinya harga sewa relatif lebih mahal
- berada di jalur jemputan sekolah, agar Cici bisa naik school bus ke sekolah
- ada ovennya :D, ini wajib pula hukumnya
- 3 bed rooms minimal, karena pasti akan ada keluarga atau teman datang berkunjung
Nah ga susah kan sebenarnya, kecuali tentang oven memang. Ternyata tidak mudah mencari condo yang mempunyai oven. Kalaupun ada harganya mahal sekali atau masuk budget tapi kamarnya hanya 2. Sampai mid Desember kami belum menemukan condo idaman dan hari - hari pertama bekerja pun ditambah dengan kesibukan condo hunting.
Alhamdulillah menjelang tahun baru kami menemukan sebuah condo di Desa Pandan area, namanya Mutiara Upper East Condo. Hanya 1x viewing, jauh cinta, langsung deal. Mungkin itu yang namanya jodoh ya, semuanya dimudahkan. Bahkan yang mengejutkan owner condo ini ternyata orang Indonesia, ga jauh - jauh memang.
Jaraknya ke stasiun LRT memang cukup jauh, 1.7 km ke LRT Jelatek. Setiap hari saya berjalan kaki untuk pergi bekerja, lumayan kan. Siapa tahu bisa kurus. Lokasi condo inipun sangat strategis, 5 menit naik mobil ke Bukit Bintang, 5 menit ke KLCC, 30 menit ke IKEA, 30 menit ke sekolah Cici, dekat Sari Ratu restaurant, groceries shopping tinggal jalan kaki ke Great Eastern mall atau kalau mau ke pasar tradisional tinggal jalan kaki ke Dato Kramat.
Unitnya besar - besar, dan semua kamarnya mempunyai jendela. Alhamdulillah memang. 1 bulan sudah kami tinggal disini dan betah sekali. Harganya pun cukup miring karena lokasinya yang agak jauh dari LRT tadi. Oven ada tentunya dan bagus bangett. Terharu.
Nah untuk referensi, ini dia beberapa condo yang sempat kami lihat :
- Desa Putra di Wangsa Maju, sangat dekat dengan LRT Sri Rampai. Banyak orang Indonesia tinggal disini dan dekat dengan Wangsa Walk Shopping Mall. Sebetulnya ini condo idaman kami, sederhana, nyaman, fasilitas ok, masakan di kantinnya enak banget (kokinya orang Jawa Timur). Sayangnya dari sekian banyak unit yang kami lihat tidak ada yang cocok. Kalaupun ada harganya lumayan mahal, di atas harga pasar yang sekitar RM 2500 - 3500. Selain itu agak jauh dari sekolah Cici.
- Riana Green di Wangsa Maju, dekat dengan LRT Sri Rampai. Unit lebih luas dibandingkan dengan Desa Putra. Banyak juga orang Indonesia disini. Harga sewa mulai RM 4500 ke atas. Kami tidak sempat viewing karena mempertimbangkan jalur berjalan kaki dari stasiun LRT yang kurang nyaman, nanjak :)
- Idaman Residence di KLCC, hanya 5 menit berjalan kaki ke KLCC. Harga cukup tinggi, rata - rata RM 5000 ke atas. Ada satu unit yang kami suka tapi harganya RM 7000, terlalu mahal untuk kami. Fasilitas tidak terlalu banyak, menurut saya kurang cocok untuk family life.
- Hampshire di KLCC, hanya 7 menit berjalan ke KLCC. Kami sempat viewing unit 2 kamar dengan harga RM 5500. Fasilitas sangat baik, kolam renangnya menyenangkan dan ada play area yang bagus sekali. Sayangnya dengan RM 5500 hanya dapat unit dengan 2 kamar.
Beberapa condo lain yang tidak sempat kami lihat tapi jadi favoritnya orang Indonesia antara lain :
- Serimaya, high density building. Ada 6 tower, bahkan tower yang high rise-nya sampai 40 lantai. Kisaran harga sewa mulai dari RM 3500. Naik LRT tinggal nyebrang jalan ke stasiun Setiawangsa.
- Kampung Warisan, ini low rise hanya 4 lantai saja. Berkonsep resort, sangat hijau. Menyenangkan sebenarnya, sayang konon banyak nyamuk juga ular. Lokasinya di sebelah Serimaya. Harga sewa mulai dari RM 4000.
- Marc Residence di KLCC. Harga sewa mulai dari RM 6000. Menurut saya over price karena unitnya kecil. Tetapi makan siang bisa jalan kaki pulang.
- My Habitat di Ampang. Condo baru, harga sewa mulai dari RM 5000.
Semoga bermanfaat ya. Enjoy KL.