Pages

Saturday, December 26, 2015

Tentang Awal Kehidupan Abadi

Kangen juga nih sama Sereleaungu, main kesini ah. Setahun ini ngga ada postingan sama sekali ternyata, mainnya ke Tigadibumi terus ni :)

Beberapa hari lagi sudah tahun 2016 ya, untuk saya terasa sangat cepat, lagi - lagi tidak terasa. Dan saya mulai sering merasa ada yang salah, kenapa sih semua harus terasa cepat. Berhenti sebentar May. Baiklah mari kita berhenti sebentar disini.

Beberapa bulan belakangan ini saya sedang berfikir tentang kematian. Ups mungkin bukan topik favorit untuk kebanyakan orang. Sayapun dulu begitu. Rasanya kematian begitu jauh, ah saya kan masih muda, selalu begitu alasannya. Padahal agama saya mengajarkan umatnya untuk selalu mengingat mati, bahwa sesungguhnya hidup di dunia ini tidak abadi, hanya persinggahan, sementara saja. Kalau orang Jawa bilang : Wong urip iku mung mampir ngombe. Sebentar saja, seperti kita duduk di cafe, maximum seharian saja kan. Itulah analogi hidup di dunia.

Tetapi tetap saja sepertinya saya bandel, kematian masih tetap terasa jauh. Saya lebih takut orang - orang di terdekat saya akan meninggalkan saya terlebih dahulu. Takut saya menjadi sendiri, takut saya tidak bisa bertemu mereka lagi. Padahal saya tahu : surely we belong to Allah and to Him shall we return. Tidak ada yang abadi di dunia ini.



Berpulangnya ibu saya di awal tahun ini menampar muka saya. Sesuatu yang saya takutkan sejak lama menjadi kenyataan. Ibu saya meninggal dunia di rumah sakit setelah sakit cukup lama, serangan stroke pertama di tahun 2009, disambung dengan serangan kedua di tahun 2011, lebih dari cukup untuk membuat beliau hanya bisa berbaring, susah berbicara, tidak berdaya selama kurang lebih 3.5 tahun. Berbagai upaya pengobatan telah dilakukan tetapi tiada hasil. Mendengar beritanya saya menangis, dan kemudian bersyukur, sepertinya Allah telah mengabulkan doa saya ketika saya berumrah di bulan Desember 2014, permohonan doa untuk memberi jalan yang terbaik untuk ibu saya. Allah telah mengangkat semua rasa sakitnya, sekarang In Sha Allah Mami tidak pernah merasa sakit lagi.

Saya sempat menengok Mami 1 minggu sebelum beliau meninggal, mengantarkan air zam-zam dan sedikit oleh-oleh dari Tanah Haram. Alhamdulillah, bersyukur saya bisa menemuinya dalam keadaan hidup, walaupun akhirnya saya tidak bisa melihat jasadnya untuk terakhir kali. In Sha Allah Mami sudah bahagia sekarang.

Berpulangnya Mami adalah kehilangan saya untuk pertama kalinya. Sakit tetapi saya ikhlas karena mungkin itu yang terbaik bagi Mami. Rasanya egois berdoa agar Mami tetap hidup tetapi menderita. Allah pasti tahu yang terbaik.

Pertengahan tahun saya mendengar kabar duka lainnya. Kali ini dari seseorang yang tidak saya kenal,  istri salah seorang pegawai PHE di Kuala Lumpur meninggal dunia dalam tidurnya, tidak sakit sama sekali, di bulan puasa dan beliau sedang mengandung anak kedua-nya dengan usia kandungan ~ 5 bulan. Masih muda usianya, dibawah 30 tahun, anak pertamanya pun masih kecil. Lagi - lagi berita ini menampar saya. Saya membayangkan kehilangan yang dialami suami, anak dan keluarganya. Kepergian yang tidak diduga-duga, tidak pernah terfikirkan.

Akhir tahun ada kabar duka lainnya. Lift jatuh di gedung kantor saya yang lama. 3 orang meninggal dunia, salah satunya seorang suami yang istrinya sedang hamil anak kedua. Betapa kematian itu rahasia Allah, pernahkah berfikir kita melepas keluarga kita di pagi hari untuk kemudian tidak pernah bertemu dengan mereka lagi. Pernahkah kita berfikir kita memasuki lift untuk kemudian tidak pernah keluar lagi dalam keadaan hidup ? Sungguh kematian itu sesungguhnya sangat dekat.

Dan puncaknya beberapa hari yang lalu, suami saya memberitahu bahwa ada istri temannya yang meninggal. Saya kebetulan tidak mengenalnya, tetapi berita ini cukup membuat saya berhenti sejenak. Alm meninggal sesaat setelah operasi Caesar ketika melahirkan anak kedua-nya. Lagi - lagi kematian yang tidak disangka-sangka. Bayi mereka selamat dan sehat, tetapi sang ibu harus pergi selamanya. Penuh rasa ingin tahu saya membaca blog Alm. Tya, walaupun tidak mengenalnya secara personal tapi saya bisa merasakan bahwa beliau orang baik, dekat dengan Tuhan. Satu hal lain yang menyedihkan adalah keadaan anak pertama Tya. Anak pertamanya lahir prematur, setelah lahir ia harus masuk NICU selama 90 hari. Anak pertama-nya yang lain (anaknya kembar) meninggal beberapa jam setelah dilahirkan. Belum cukup rencana Allah, ternyata anak yang hidup tidak sempurna, ia tidak bisa mendengar dan melihat, efek dari obat - obatan yang diberikan terus - menerus selama dirawat di NICU. Saya tidak bisa membayangkan kehilangan yang dirasakan sang Suami, semoga Allah selalu memberinya kekuatan, kemudahan dan kesabaran.

Jadi sesungguhnya kematian itu memang begitu dekat, dan siapkah kita untuk mati ? Sejujurnya saya menjawab tidak. Pindahan rumah selalu membuat kita sibuk, packing barang, mencari mover, semua disiapkan dengan baik. Kalau perlu dicari hotel sementara untuk tinggal selama proses pindahan. Tetapi apakah yang kita persiapkan untuk pindah ke rumah abadi kita ? ada, tetapi mungkin sedikit saja. Kita terlalu sibuk memikirkan mau mampir ngopi dimana lagi. Saya merasa malu.

Siapkah apabila orang terdekat kita meninggalkan kita ? Sejujurnya lagi saya menjawab tidak. Dan saya sadari bahwa manusia memang egois, terkadang dalam doa kita panjatkan agar orang yang sakit parah cepat sembuh, egois karena kesembuhan mungkin bukan yang terbaik untuk mereka. Ingat film Sister Keeper ?

Agama saya mengajarkan untuk selalu mengingat kematian, seolah - olah kita akan mati besok. Di sisi lain berjuang jugalah untuk dunia, seolah olah kita akan hidup selamanya. Nice.

Semangat selalu May, berjuang untuk saat ini dan nanti.

Tuesday, November 18, 2014

Menghemat Energi, bukan Menghemat Uang

Halo Sereleaungu..
deuh kemana aja nih lama sekali. Gara - garanya biasa sih, lupa password, lalu agak malas mau ngurusin recovery password baru. 

Tapi hari ini kebetulan lagi santai hoho, di kantor lagi sepi, drilling baru 1 minggu lagi (minggu depan 2 rig hoho), boss ngga ada semua, maka nikmat manakah yang kamu dustakan. Sesekali boleh ya korupsi waktu ;)

Hari ini harga BBM di Indonesia naik lagi, harga bensin jadi Rp 8,500 dan solar Rp 7,500. Timeline facebook, path sampai group WA semua sama, membahas harga BBM yang naik lagi. Respon masyarakat pun bermacam - macam, ada yang biasa aja, panik, ngata - ngatain Pak Jokowi sampai yang legowo. Dan hari ini pun saya sukses meng-unfriend teman - teman yang ribut ngatain Pak Jokowi (lagi), capeee, kuliah tinggi - tinggi ternyata tidak merubah cara berfikir.

source : http://pertamax7.com
Sejujurnya dulu saya juga nyinyir kalau BBM naik, karena efek sampingnya itu banyak. Mulai dari ongkos angkot yang naik, sampai harga cabe di pasar. Sampai suatu hari di tahun 2012 saya membaca ini :

Indonesia, Lepaskan Ketergantunganmu Kepada BBM

Oleh: Widjajono Partowidagdo
Wakil Mentri ESDM & Dosen T. Perminyakan ITB

(Berdasarkan data dari ESDM 2012) Pada tahun 2011 Indonesia melakukan:

- Produksi minyak ~ 329 juta barel
- Ekspor minyak mentah ~ 132 juta barel
- Impor minyak mentah ~ 99 juta barel
- Impor BBM  ~ 182 juta barel
- Konsumsi BBM ~ 479 juta barel.

Cadangan terbukti minyak kita hanya 3,7 milyar barel atau 0,3 % cadangan terbukti dunia. Sebagai Negara net importer minyak dan yan memiliki sedikit cadangan terbukti minyak, kita tidak bijaksana apabila mengikuti harga BBM murah di Negara-negara yang cadangan minyaknya melimpah.
Negara-negara Amerika Latin yang anti Neolib seperti Brasil, Argentina dan Chili, BBM-nya tidak disubsidi, akibatnya BBN (Bahan Bakar Nabati) dan Industri Nasional (mobil, pesawat, senjata dan pertanian) nya berkembang.

Bahkan Brasil sekarang menjadi Negara Idola disamping Rusia, India, Cina dan Korea (BRICK). Brasil bahkan sudah menguasai Teknologi Migas Lepas Pantai disamping cadangan dan produksi minyaknya meningkat pesat. Petrobras adalah Perusahaan Migas terpandang di Dunia.

Di India dan Pakistan maupun Cina  dan Vietnam (Komunis) tidak ada subsidi BBM tetapi transportasi umum disubsidi sehingga nyaman dan Industri Nasionalnya meningkat pesat. Cina menggunakan gas dan listrik untuk transporasi umum dan sepeda motor menggunakan  listrik.

BBM murah hanya diterapkan di negara-negara yang cadangan minyaknya melimpah seperti Arab Saudi,  Irak, Lybia dan Venezuela. Bahkan harga bensin di Iran ($ 0,67/l) yang cadangan minyaknya 138 milyar barel lebih mahal dari di Indonesia sekarang ($ 0,59/l) yang cadangan minyaknya hanya 3,7 milyar barel karena mereka mengutamakan gas untuk transportasi, rumah tangga dan listrik.

Iran mempunyai cadangan terbukti gas  nomor dua di dunia yaitu 982 TCF, sesudah Rusia. Sedangkan cadangan terbukti gas Indonesia adalah 112 TCF.

Indonesia adalah Negara yang tidak kaya minyak. Kita lebih banyak memiliki energi lain seperti batubara, gas, CBM (Coal Bed Methane), shale gas, panas bumi, air, BBN (Bahan Bakar Nabati) dan sebagainya.

Harga BBM menyebabkan terkurasnya dana Pemerintah untuk subsidi harga BBM, ketergantungan kita kepada BBM yang berkelanjutan serta kepada impor minyak dan BBM yang makin lama makin besar serta makin sulitnya energi lain berkembang.

Tahun 2011 Indonesia memproduksi:
- Minyak 900 ribu B/D (barel per hari)
- Gas 1,5 juta B/D (ekivalen minyak)
- Batubara 3,4 juta B/D.

Indonesia mengekspor:
- Gas 797 ribu B/D
- Batubara 2,4 juta B/D.

Cadangan terbukti gas lima kali cadangan terbukti minyak dan cadangan terbukti batubara sepuluh kali. Akibat terobosan teknologi di CBM (gas di lapisan batubara dengan dewatering atau memproduksikan air lebih dulu) dan dishale gas (gas yang tertinggal di batuan induk dengan fracturing atau merekahnya) menyebabkan Amerika Serikat kebanjiran gas. Apabila Indonesia menerapkan teknologi tersebut maka akan mempunyai kesempatan yang sama. Batubara juga bisa diubah menjadi gas dan cairan.

Biaya listrik di Sumatera Selatan Rp 800/kWh karena memakai gas dan batubara sedangkan di Sumatera Utara Rp 3.500/kWh karena memakai BBM. Potensi panasbumi Indonesia terbesar di dunia yaitu 29 GW, potensi airnya 76  GW dan potensi biomass 50 GW. Sulawesi selatan mempunyai danau Poso dengan potensi 900 MW yang kalau dikembangkan membutuhkan biaya Rp 800/kWh, tetapi saat ini 90 MW pembangkit listriknya sebagian besar memakai BBM dengan biaya Rp 3.500/kWh. Seharusnya, sedapat mungkin kita tidak menggunakan BBM untuk listrik.

Dulu waktu harga BBM Rp 6.000/ l sudah banyak yang berpindah ke busway dan transportasi umum.  Begitu harga BBM Rp 4.500/l maka kembali naik kendaraan pribadi lagi. Orang tidak menghemat energi tetapi menghemat uang.

Orang yang mau naik kendaraan umum layak disebut Pahlawan karena menghemat dana Pemerintah, energi dan polusi. Program konversi minyak tanah ke BBG berhasil karena subsidi minyak tanah dihilangkan. Program jarak pagar dan konversi premium ke BBG belum berhasil karena premium harganya Rp 4.500/l.

Kalau seseorang menyikapi kenaikan harga BBM dengan arif maka pengeluarannya justru berkurang kalau di hari-hari kerja dia menggunakan transportasi umum dan hanya menggunakan mobil pribadi di akhir pekan atau silaturahmi. Medco memberi converter kit untuk CNG (Compressed Natural Gas) yang harga CNGnya Rp 4.100/l untuk stafnya dan menyediakan bus kantor untuk pegawainya. Kalau kebanyakan perusahaan berperilaku seperti Medco maka Jakarta tidak macet. Daerah luar Jawa penghasil Migas bisa beralih ke BBG lebih cepat.

Naiknya harga BBM justru akan menyebabkan energi lain yaitu batubara, gas, panasbumi, air dan biofuel banyak dibutuhkan dan diproduksikan yang akan memberikan lapangan kerja, penghasilan dan pertumbuhan ekonomiserta berkembangnya daerah-daerah terutama di luar Jawa.

Minggu 11 Maret 2012 Wakil Menteri Pertanian dan penulis mengunjungi Pesantren Sunan Drajat di Lamongan dan melihat pengembangan Kemiri Sunan disana. Kemiri Sunan ini disamping baik untuk penghijauan sehingga mencegah bajir dan tanah longsor juga buahnya bisa dibuat biodiesel yang dapat menjadikan suatu desa disamping asri juga mandiri energi. Pesantren mempunyai jaringan di seluruh Indonesia dan menurut informasi jumlahnya sekitar 20.000 di Indonesia.

Ketergantungan yang berlebihan terhadap minyak dan luar negeri adalah ketidakmandirian. Tidak menggunakan energi yang kita miliki secara optimal adalah tidak bijaksana. Mengkonsumsi barang yang mahal tetapi tidak mengkonsumsi barang murah yang kita miliki adalah kebodohan. Cara meminimalkan subsidi BBM untuk transportasi dan listrik adalah dengan sesedikit mungkin memakai BBM. Akibatnya, Indonesia mempunyai dana lebih banyak untuk membuat Indonesia lebih cepat menjadi Negara Terpandang di Dunia. Dengan mengurangi ketergantungan kepada BBM maka Insya Allah Indonesia menjadi lebih baik.


Tahukah kita bahwa Indonesia sudah bukan lagi anggota OPEC ? Kita bukan lagi negara peng-ekspor minyak. Alih - alih ekspor yang ada kita sekarang menjadi negara pengimpor minyak.

Indonesia adalah negara yang tidak kaya minyak, menegaskan tulisan Alm. Mas Wid di atas, selama 11 tahun saya kerja jadi kuli gas bumi, baru sekarang aja mulai jadi kuli minyak dan gas. Gas lebih banyak cadangannya, tetapi sulit disimpan dan disalurkan, tidak seperti minyak. Sama susahnya seperti mencari pembeli gas bumi dibandingkan pembeli minyak bumi.

Lagi - lagi saya setuju dengan Mas Wid, kita terbiasa dengan subsidi BBM yang memudahkan secara instan, padahal di luar sana banyak pengusaha curang yang menggunakan BBM bersubsidi untuk operasional bisnis-nya. Sebagian kecil saja BBM bersubsidi yang dinikmati oleh rakyat yang berhak.

Yuk sama - sama menghemat energi, cari minyak sama gas itu susahh. Mulailah dari hal - hal kecil dan sederhana. Naik angkutan umum, matikan lampu yang tidak terpakai, nebeng temen ke kantor (saya banget hoho). Untuk Indonesia yang lebih baik tentunya



Friday, June 27, 2014

Tentang Rumah di Hari Tua

Saya tidak punya kampung halaman juga identitas suku bangsa :). Bila ada pertanyaan seperti itu saya lebih suka memilih saya orang Indonesia, ya saya bukan orang Bandung.

Walaupun lahir di Cimahi (Bandung), besar di Cimahi hingga genap 22 tahun saya tinggal di Cimahi - Bandung, tetapi saya tidak bisa mengatakan disanalah tempat saya ingin menghabiskan hari dan menutup mata. Dua kota tersebut hanyalah tempat saya pulang karena kedua orang tua saya tinggal disana. Hanya itu.

Jakarta, tidak pernah berada dalam list. Walaupun akhirnya 1 tahun + 7 tahun pernah saya habiskan di Jakarta, tetapi Jakarta bukan untuk saya. Saya tidak bisa bertahan dengan semua hiruk pikuk, kemacetan dan semua kemewahan dunia. Jakarta terlalu kejam untuk saya.

Balikpapan, cukup untuk persinggahan sementara. 2.5 tahun yang menyenangkan, kehidupan di awal masa bekerja yang berarti. Tapi cukup, sekarang pasti berbeda.

Kuala Lumpur, kota yang nyaman dan menyenangkan, tapi lagi - lagi hanya persinggahan sementara. Tidak lebih.

Jadi dimanakah langkahmu akan berhenti May ? belum bisa saya jawab, belum saya temukan rumah hari tua yang menenangkan, rumah tempat saya ingin selalu kembali pulang.

Semoga cepat mendapat jawabnya dan selalu dimudahkan jalan menuju kesana.

pinjam dari sini


Friday, May 30, 2014

Nasi Goreng Teri

Walaupun terbukti tidak sehat tetapi nasi goreng itu memang enak ya. Simpel buatnya dan pakai bumbu ngawur juga pasti jadi. Nah biasanya di rumah saya masak nasi goreng hanya kalau ada nasi sisa, jadi jarang sekali sengaja ingin masak nasi goreng.

Seperti tadi pagi, ternyata nasi kemarin masih bersisa banyak sekali. Kebanyakan masak memang, padahal lagi ga ada rice cooker. Jadi daripada mubazir, mari kita buat nasi goreng :)

Kali ini nasi goreng teri. Kesukaan semua. Dan karena lagi rajin, bumbunya pun diuleg, biasanya kan di iris saja. Bisa buat sarapan dan bekal makan siang buat ke kantor. Tambahin lettuce, timun dan tomat banyak - banyak untuk mengurangi rasa bersalah.



Nasi Goreng Teri

Bahan
nasi putih dingin         2 piring, harus dingin agar bumbunya meresap sempurna dan nasi tidak lengket
bawang merah           8 buah
bawang putih             3 buah
cabe rawit                 6 buah
garam secukupnya
gula secukupnya
kecap manis secukupnya

Untuk pelengkapnya, kali ini saya pakai telur, teri (digoreng kering dengan api kecil), suwiran ayam dan udang goreng tepung sebagai bonus. Kalau pakai sosis atau baso sepertinya rada ngga nyambung ya.

Cara membuat 
Haluskan bawang merah, bawang putih, dan cabe rawit.
Tumis dengan sedikit minyak sampai harum dan bumbu benar - benar matang.
Sisihkan ke tepi, masukkan telur dan buat orak - arik, masukkan suwiran ayam
Terakhir masukkan nasi, aduk agar tercampur rata, tambahkan garam (sedikit saja karena nanti ada teri yang sudah asin), gula putih dan sedikit kecap manis.
Matikan api, masukkan teri goreng, aduk rata, hidangkan hangat

Ngomong - ngomong tentang nasi goreng, di KL ada nasi goreng enak banget lho. Nasi goreng kampung dengan ikan bilis (teri) yang rasanya juara, 4RM saja dengan porsi besar bisa untuk berdua. Tempatnya di Taman Tasik Titi Wangsa. Kokinya ya orang Indonesia juga. Cemilan asik sore - sore sambil nunggu Cici main perosotan :D

nasi goreng kampung di Taman Tasik Titiwangsa, koki Indonesia :)



Tuesday, May 27, 2014

Notes from The 3rd Graduation

Jadi ceritanya tadi malam saya dapat email dari salah seorang teman baik di kantor lama. Jihong namanya, Chinese yang bermigrasi ke Canada dan sekarang bekerja disana. Bertukar kabar dan saya jadi ingat, bahwa saya belum menulis sesuatu tentang kelulusan yang ketiga ini.


Time flies, saya yang dulunya ogah bekerja jadi kuli minyak ternyata tahun ini akan merayakan ulang tahun ke 11. Bekerja di 3 perusahaan, 3 kota, 3 kali lulus dan berpisah dengan teman - teman. 1 tahun, 2.5 tahun dan 7 tahun. Susah senang pahit manis ada semua disana.


1st graduation, ngga banyak drama. Saya pindah dari Jakarta ke Balikpapan, dari posisi pegawai kontrak ke pegawai permanen. Manager saya yang dulu baik sekali, sampai - sampai dibuatkan pesta perpisahan, padahal saya baru 10 bulan kerja. Tidak banyak yang saya ingat selama 10 bulan di Jakarta, memang pada dasarnya saya ga suka kerja di Jakarta kali ya, setiap weekend kerjaannya pulang ke Bandung terus. Kost - kostan saya yang dulu dekat sekali dengan kantor, 5 menit jalan kaki, sewanya 350 rb per bulan. Kamar mungil dengan kamar mandi di dalam. 

2nd graduation, agak - agak sedih. Kehidupan di Balikpapan itu sebenarnya menyenangkan lho. Asal masih lajang, punya banyak teman asik dan jangan kelamaan haha. Saya suka sekali pekerjaan di sana, pertama kali naik offshore rig ya di sini, ngerasain naik chopper, ngerasain dimarahin istri orang tengah malam (gara - gara ngangkat telpon, dikira siapa kali ya, ada cewek di rig malam - malam, kocak). Kegiatan ekskul banyak sekali, mulai lari 2x seminggu, kelas tenis, bikin klub pecinta alam, klub angklung, lengkap dah. 2 kali tinggal di kost sampai kemudian pindah ke rumah sendiri lalu numpang di rumah orang. Saat graduation dulu ada 3 orang yang bersamaan resign, satu team pula. Akhirnya kami pesta makan kepiting untuk perpisahan tiga orang, yang diundang banyak sekali ! Restoran Kepiting Kenari di book satu malam penuh, hasilnya bangkrut haha. Teman di Balikpapan benar - benar keluarga di perantauan. Rekor terbanyak kue ulang tahun yang saya dapat ya di Balikpapan ini, tahun 2006. Dapat kue ulang tahun 4 buah, mulai jam 6 pagi sampai jam 11 malam :D

3rd graduation, sedih dan senang. 7 years in Jakarta (kurang 2 bulan deng). Pekerjaan asik, yah ada minusnya, tahu sama tahu aja ya haha. Dan tetap, kotanya ga suka banget. Sampai sekarang entah kenapa saya ga bisa suka Jakarta. Graduation kemarin pun rasanya ngga proper. Sampai saat saat terakhir masih sangat sibuk, hari terakhir kerjapun diundur - undur terus. Jam 4 sore hari terakhir baru bisa keliling, itupun ga semua ketemu. Jam 6.30 baru sempat duduk tenang, kirim email ke teman - teman, dan selesai. Hari terakhir saya disana. Tetep merasa ngga proper, dan tanpa jeda langsung bekerja di sini, langsung monitoring logging tidur 2 hari di kantor haha, nikmat memang.

My farewell note, pendek, ngga bakat nulis panjang untuk hal beginian. Dan saya ga suka banget nulis email generic yang dikirim bcc. Akhirnya satu persatu ditulis, dengan personal sentences di paragraph awal, lama  nulisnya sampai - sampai bos besar kelewat ga kekirim haha. Baru nyadar 3 bulan kemudian.

So, I am leaving ** and tomorrow will be my last day in the Jakarta office.
My family is moving to Kuala Lumpur, entering the new adventure in our life :)
I don’t really want to say good bye, as our path might cross again in one form or another. Please accept my apology for every wrong doing that I may have done and thank you for all of your support, friendship and encouragement you have extended to me during my time with **.  I’ll cherished the memories we shared together. Keep in touch and if you chance to visit Kuala Lumpur, please contact me and let’s have a Malaysian culinary experience with me :) All the best for you and family.

Alhamdulillah banyak yang merespon, walaupun bos fav saya yang sekarang ada di Houston sana ga balas huhu, dan sampai sekarang saya ga punya keberanian menegur beliau di FB.

Dibuang sayang, saya posting disini, sekaligus mengingat betapa berartinya mereka di kehidupan 7 tahun saya bersama kumpeni ini :D


May,
I too, am very sorry to see you go, and wish you and your family the very best for your move to KL. I enjoyed getting to know you through the petrophysics ADP, and as a highly valued member of the ** petrophysics community you will be much missed. Do let us know how things go for you and your family on your new adventure in Malaysia. Best wishes

May,
I’m very sorry to see you go but fully understand the reasons. Hope you keep the petrophysics going and are moving to another role in KL.  It would be a shame to not use your talent. It is a small world and our paths may cross again. Best wishes for the future. 

May,
I just wanted to say it has been a real pleasure working with you for the past few years.  I am sure you will do well at whatever you try.  Keep technically ‘honest’ and you cannot go far wrong. I promise to send a photo of me in the nice batik shirt from the UK – but I will wait for snow on the ground! 

May,
Pagi2 sudah bikin kaget saya dan Maya. Sebenarnya sangat disayangkan May keluar dari **. Btw, mudah2an ditempat yang baru bisa kerasan dan selalu bisa berkumpul dan dekat dengan keluarga.
Nanti harus cari teman lagi yang bisa initiate buat acara camping niy; saya sudah beli camping gearnya sangat lengkap lho, apalagi tendanya ada beberapa dgn different size…hehehe. Kalau next company May masih diseputar Jakarta, nanti kita bisa stay in touch buat camping planning. Kami juga belum tahu apakah akan menetap di Bandung atau Jakarta kalau nanti pulang.
Salam buat keluarga juga…

Hi May!
Selamat malam. I am very sorry to hear that you will be leaving **. I really enjoyed working with you.  I hope this change brings many happy and fun times. I will definitely contact you if I am ever in KL. What will you be doing there?

Mbak May,
Selamat berpetualan di negeri jiran. Titip salam kalau ketemu Ipin-Upin. Hehehe.

May,
I wish you and your family all the best

Hello May
I wanted to email you to wish you good luck, I thought your last day was the 19th of December..but it is today. We have not worked together a lot but I appreciated the exchanges we had earlier this year. I wish you all the best in your move to KL! A friend of mine has recently moved there to work in JV Petronas-Shell…she likes it a lot,

Mba Maaayyy..
Wah sedihnya.. Semoga masih jumpa lagi ya suatu saat.Terima kasih dan mohon maaf untuk kesalahan yang lalu.Wish you all the best wherever you are..

Hi May
It was great to meet and work with you in Jakarta. And that camping trip near Bandung that you took us was so much fun. I wish you, Helmy and the little one(s?) best wishes for your new adventures in Kuala Lumpur. By the way, I am moving to London in Feb 2014. If you ever come to London let me know!

May
It was a pleasure to know you and I wish you the very best – feel free to drop me a line when you are in KR and let me know what you are doing.

May,
Slamat menempuh hidup baru dan semoga makin sukses yah.. Kalo ada lowongan contact2 *** yah biar bs nyusulin May jg,,hehehehe..

Dear May
I am in the GP 10-60 class and heard that you is leaving **. I’m so impressed that you have progressed so well, you have become a cement bond log evaluation specialist! Surely you are very capable for a better career! Congratulations! Your smiles are in our hearts. Jihong and I will miss you and your beautiful daughter! Merry Christmas and a Happy New Year, my dear friends!

Mba Mayyyy huhuhuh jadi caw yah ternyata.
Goodluck yah disanaa, nanti aku main2 numpang nginep yah hahhaa

Hi May
Congratulations!!
I believe it must be a better choice for you and your family although I feel sorry for your leaving.
Yesterday I browsed  the internet and there was a ** job post in south east of Asian which remind me thinking of you and Cici….Kuala Lumpur is a beautiful warm place( it was below -30 here last week), it is definite on my travel list.My personal email on the CC. You can always find me. Keep in touch.  
Time flies , it is holiday season again. Best wish for you and your family.

May…
Good luck ya and all the best

Mba May.
I would like to say its really nicefull partnership  that we have until today.
You right, this is small world so if we cross again in our path I wish that still be good. 
Thanks for your invitation, I’ll contact you to try that culinary. 

May,
I wish you success in your new job. Keep in touch  and may our path cross again in the future.

May.
Good luck and all the best in the future…
Keep in touch ya…

Sukses disana mbak yaaa…nanti kalo aku mampir2 boleh lah numpang tidur :P

Mbak May,
Selamat menempuh hidup baru…
Semonga semakin sakinah semakin  mawaddah and semakin warahmah

Doakan semoga segera menyusul ya.. hehe

Good luck Mba,,, jangan lupa ama kita2 yah kalo ada lowongan… hehehe…

Halo May…
We always crossed over yaa…I came and you left…..:)
Anyway…all the best…and whenever I am in KL..will contact you…keep the bbm yaah

Mbak May,
Good luck, semoga enjoy dan sukses meniti karir di tempat yang baru.
Wish you all the best.

I am happy for you!!

Thanks May,
We will miss you, and you never do any wrong to me, forgive my if I did,
Hope you a very bright future in KL, keep in touch I know a lot of good friends there working for PetroNas and some service company if you need any support let me know.
Have a nice future on the Earth and and the end day and the 2nd live en-shaa’a Allah

Yoooooooooo
My best wishes to you and your family’s new episode of life
Enjoy KL….. jangan salaaaaaaah… insya 4llah kami kunjungi

Keep in touch..
Nanti  aku mampir ke KL  …
Pin BB jangan berubah ya…kalau berubah khabari…

May…
Whuaduuh… Lha kemaren katanya bos minta extend sampai 5 Januari… saya pikir diiyain.. belon sempet ke Cibubur hehehe…Kemaren siang meeting di Worley, sampai sore. Adzan magrib masih dijalan, Jakarta oohh.. Jakarta…Ok bu, selamat bertugas dan menikmati atmosfer yang baru. Selamat menikmati momen2 priceless bersama keluarga, sehari2…Saya, saat ini juga pada saat yang bimbang, kemana arah yang paling pas dengan scenario dan kondisi yang ada…Enjoy your new professional career and journey of life… Keep contact and inform if any good opportunity…

Although it is a very short time to know, but everyone can see that you are doing a great job Mbak.
Good luck for your new career and family life. Enjoy “Nasi Lemak”… 

Mbak May,
Sukses ya ditempat yang baru… sediihhhh… Kept in touch ya mbak.. 

May,
Semoga dgn kepindahan ini bisa membawa kebaikan buat May dan Keluarga. Semoga sukses

May
Good luck, glad to hear that you will be an expatriate soon.
Success in your near future career and take care of your family.

Huhuhuhuhu sedih may…. huhuhu

Mbak May,
What’s a surprised!
Good Luck for your new adventure of your career… just only short time to work together during my time in D2… Many thanks for all info shared.


NWD Team
PP yang bubar semua haha
BFF



Tuna Sandwich

Sewaktu di Jakarta sepertinya ngga pernah kepikiran makan sandwich untuk makan siang. Ga nendang rasanya, lagi pula di sana kan banyak pilihan. Menado, ayam penyet, mie lenteng, duh ngiler jadinya.

Nah sejak pindah ke sini saya lumayan akrab dengan sandwich. Seringnya beli untuk sarapan, banyak sekali yang menjual sandwich telur/ayam/tuna dengan harga RM 5 untuk 2 sandwich. Not to bad, apalagi kalau rotinya pakai roti gandum.

Penasaran coba - coba buat sandwich untuk lunch, isiannya tomat, lettuce, keju slice, sedikit mayo, tomat dan tuna kaleng. Yummy dan ternyata kenyangnya awet sampai sore :)


Wednesday, May 21, 2014

Gudeg Yogya Pertama

Katanya selalu akan ada saat - saat pertama seperti juga tidak ada hal yang tak mungkin :). Dan saya percaya itu betul lho. Dan betul juga bahwa situasi yang serba terbatas akan memaksa kita untuk bisa ho ho.

Sebetulnya dari dulu saya memang suka masak, tapi ya sebatas masak untuk sehari - hari. Menu makanannya pun itu - itu saja. Hidup hanya bertiga dengan 1 balita yang makannya belum macam - macam membuat saya malas. Terkadang lebih murah beli daripada masak sendiri. Belum lagi masakan pasti bersisa, sayang kan.

Itu dulu, sewaktu kami tinggal di Jakarta. Ketika uang 10 ribu rupiah cukup untuk beli bakso malang di dekat rumah. Pengen makan nasi goreng tinggal naik motor ke warung tenda, ga sampai 5 menit. Di sini semua tinggal mimpi.

Tapi ternyata menyenangkan, dengan segala keterbatasan membuat saya mencoba hal - hal baru lho. Sejak tinggal di Kuala Lumpur saya jadi lebih rajin masak hehe, selain karena perlu juga karena punya waktu lebih banyak, alhamdulillah.

Aduh kepanjangan cerita haha, maaf. Jadi ceritanya minggu lalu suami kangen makan gudeg. Kangen kok susah ya, di Jakarta dulu aja kayanya ga pernah tuh kepengen makan gudeg. Dipikir - pikir memang enak tapinya, apalagi gudeg asli Yogya buatan Yu Djum, asli enak. Ternyata udah lama juga ngga makan gudeg, terakhir sepertinya tahun 2008 sewaktu kami ada di Yogya.

Dengan semangat 45 akhirnya saya browsing resep, dan nemu resep jagoan dari Mba Diah Didi yang blognya bagus bangettt (I love you Mba haha). Resep gudeg Mba Diah ini lengkap sekali dan nampaknya ga susah. 

Menurut Mba Diah, untuk membuat gudeg yang enak minimal perlu 2 hari, biar gudegnya bisa merah kehitaman semacam pakai daun jati. Karena niatnya mau dimakan hari Sabtu, jadi buat gudegnya dimulai hari Kamis :)

Alhamdulillah ternyata memang ga susah. Hari Sabtu udah tampak cantik gudegnya, disambung masak opor ayam dan sambal goreng krecek. Kreceknya dapat beli di Pasar Chow Kit, mahal nya, 1/2 kg krecek mentah harganya 17 Ringgit. Ndak papa lah sesekali. Kacang tolo nya ngga nemu. Jadi diganti dal - kacangnya orang India.

Tapi semua kesulitan terbayar sudah, semua doyan gudegnya, alhamdulillah :)
Semakin semangat masak - masak lagi.

Resep Gudeg komplit Mba Diah Didi ada di sini, monggo pinara.

gudeg pertamaku