Halo Sereleaungu..
deuh kemana aja nih lama sekali. Gara - garanya biasa sih, lupa
password, lalu agak malas mau ngurusin recovery password baru.
Tapi hari ini kebetulan lagi santai hoho, di kantor lagi sepi,
drilling baru 1 minggu lagi (minggu depan 2 rig hoho), boss ngga ada semua,
maka nikmat manakah yang kamu dustakan. Sesekali boleh ya korupsi waktu ;)
Hari ini harga BBM di Indonesia naik lagi, harga bensin jadi Rp
8,500 dan solar Rp 7,500. Timeline facebook, path sampai group WA semua sama,
membahas harga BBM yang naik lagi. Respon masyarakat pun bermacam - macam, ada
yang biasa aja, panik, ngata - ngatain Pak Jokowi sampai yang legowo. Dan hari
ini pun saya sukses meng-unfriend teman - teman yang ribut ngatain Pak Jokowi
(lagi), capeee, kuliah tinggi - tinggi ternyata tidak merubah cara berfikir.
source : http://pertamax7.com |
Sejujurnya dulu saya juga nyinyir kalau BBM naik, karena efek
sampingnya itu banyak. Mulai dari ongkos angkot yang naik, sampai harga cabe di
pasar. Sampai suatu hari di tahun 2012 saya membaca ini :
Indonesia, Lepaskan Ketergantunganmu Kepada BBM
Oleh: Widjajono Partowidagdo
Wakil Mentri ESDM & Dosen T. Perminyakan ITB
(Berdasarkan data dari ESDM 2012) Pada tahun 2011 Indonesia melakukan:
- Produksi minyak ~ 329 juta barel
- Ekspor minyak mentah ~ 132 juta barel
- Impor minyak mentah ~ 99 juta barel
- Impor BBM ~ 182 juta barel
- Konsumsi BBM ~ 479 juta barel.
Cadangan terbukti minyak kita hanya 3,7 milyar barel atau 0,3 %
cadangan terbukti dunia. Sebagai Negara net importer minyak dan yan memiliki
sedikit cadangan terbukti minyak, kita tidak bijaksana apabila
mengikuti harga BBM murah di Negara-negara yang cadangan minyaknya
melimpah.
Negara-negara Amerika Latin yang anti Neolib seperti Brasil, Argentina dan Chili, BBM-nya tidak
disubsidi, akibatnya BBN (Bahan Bakar Nabati) dan Industri Nasional (mobil,
pesawat, senjata dan pertanian) nya berkembang.
Bahkan Brasil sekarang menjadi Negara Idola disamping Rusia,
India, Cina dan Korea (BRICK). Brasil bahkan sudah menguasai Teknologi Migas
Lepas Pantai disamping cadangan dan produksi minyaknya meningkat pesat.
Petrobras adalah Perusahaan Migas terpandang di Dunia.
Di India dan Pakistan maupun Cina dan Vietnam
(Komunis) tidak ada subsidi BBM tetapi transportasi umum disubsidi
sehingga nyaman dan Industri Nasionalnya meningkat pesat. Cina
menggunakan gas dan listrik untuk transporasi umum dan sepeda motor menggunakan
listrik.
BBM murah hanya diterapkan di negara-negara yang cadangan
minyaknya melimpah seperti Arab Saudi, Irak, Lybia dan Venezuela.
Bahkan harga bensin di Iran ($ 0,67/l) yang cadangan minyaknya 138 milyar barel
lebih mahal dari di Indonesia sekarang ($ 0,59/l) yang cadangan minyaknya hanya
3,7 milyar barel karena mereka mengutamakan gas untuk transportasi, rumah
tangga dan listrik.
Iran mempunyai cadangan terbukti gas nomor dua di dunia
yaitu 982 TCF, sesudah Rusia. Sedangkan cadangan terbukti gas Indonesia
adalah 112 TCF.
Indonesia adalah Negara yang
tidak kaya minyak. Kita lebih banyak memiliki energi lain seperti batubara,
gas, CBM (Coal Bed Methane), shale gas, panas bumi, air, BBN (Bahan Bakar
Nabati) dan sebagainya.
Harga BBM menyebabkan terkurasnya dana Pemerintah untuk subsidi
harga BBM, ketergantungan kita kepada BBM yang berkelanjutan serta kepada impor
minyak dan BBM yang makin lama makin besar serta makin sulitnya energi lain
berkembang.
Tahun 2011 Indonesia memproduksi:
- Minyak 900 ribu B/D (barel per hari)
- Gas 1,5 juta B/D (ekivalen minyak)
- Batubara 3,4 juta B/D.
Indonesia mengekspor:
- Gas 797 ribu B/D
- Batubara 2,4 juta B/D.
Cadangan terbukti gas lima kali cadangan terbukti minyak dan
cadangan terbukti batubara sepuluh kali. Akibat terobosan teknologi di CBM (gas
di lapisan batubara dengan dewatering atau memproduksikan air lebih dulu) dan
dishale gas (gas yang tertinggal di batuan induk dengan fracturing
atau merekahnya) menyebabkan Amerika Serikat kebanjiran gas. Apabila
Indonesia menerapkan teknologi tersebut maka akan mempunyai kesempatan yang
sama. Batubara juga bisa diubah menjadi gas dan cairan.
Biaya listrik di Sumatera Selatan Rp 800/kWh karena memakai gas
dan batubara sedangkan di Sumatera Utara Rp 3.500/kWh karena memakai BBM. Potensi
panasbumi Indonesia terbesar di dunia yaitu 29 GW, potensi airnya
76 GW dan potensi biomass 50 GW. Sulawesi selatan
mempunyai danau Poso dengan potensi 900 MW yang kalau dikembangkan membutuhkan
biaya Rp 800/kWh, tetapi saat ini 90 MW pembangkit listriknya sebagian besar
memakai BBM dengan biaya Rp 3.500/kWh. Seharusnya, sedapat mungkin kita tidak menggunakan
BBM untuk listrik.
Dulu waktu harga BBM Rp 6.000/ l sudah banyak yang berpindah ke
busway dan transportasi umum. Begitu harga BBM Rp 4.500/l maka kembali
naik kendaraan pribadi lagi. Orang tidak menghemat energi tetapi
menghemat uang.
Orang yang mau naik kendaraan umum layak disebut Pahlawan karena
menghemat dana Pemerintah, energi dan polusi. Program konversi minyak
tanah ke BBG berhasil karena subsidi minyak tanah dihilangkan. Program jarak
pagar dan konversi premium ke BBG belum berhasil karena premium harganya Rp
4.500/l.
Kalau seseorang menyikapi kenaikan harga BBM dengan arif maka
pengeluarannya justru berkurang kalau di hari-hari kerja dia menggunakan
transportasi umum dan hanya menggunakan mobil pribadi di akhir pekan atau silaturahmi.
Medco memberi converter kit untuk CNG (Compressed Natural Gas) yang harga
CNGnya Rp 4.100/l untuk stafnya dan menyediakan bus kantor untuk
pegawainya. Kalau kebanyakan perusahaan berperilaku seperti Medco maka
Jakarta tidak macet. Daerah luar Jawa penghasil Migas bisa beralih ke BBG lebih
cepat.
Naiknya harga BBM justru akan menyebabkan energi lain yaitu
batubara, gas, panasbumi, air dan biofuel banyak dibutuhkan dan diproduksikan
yang akan memberikan lapangan kerja, penghasilan dan pertumbuhan ekonomiserta
berkembangnya daerah-daerah terutama di luar Jawa.
Minggu 11 Maret 2012 Wakil Menteri Pertanian dan penulis
mengunjungi Pesantren Sunan Drajat di Lamongan dan melihat pengembangan Kemiri
Sunan disana. Kemiri Sunan ini disamping baik untuk penghijauan
sehingga mencegah bajir dan tanah longsor juga buahnya bisa dibuat
biodiesel yang dapat menjadikan suatu desa disamping asri juga mandiri
energi. Pesantren mempunyai jaringan di seluruh Indonesia dan menurut informasi
jumlahnya sekitar 20.000 di Indonesia.
Ketergantungan yang berlebihan terhadap minyak dan luar negeri
adalah ketidakmandirian. Tidak menggunakan energi yang kita miliki secara
optimal adalah tidak bijaksana. Mengkonsumsi barang yang mahal tetapi
tidak mengkonsumsi barang murah yang kita miliki adalah kebodohan. Cara
meminimalkan subsidi BBM untuk transportasi dan listrik adalah dengan sesedikit
mungkin memakai BBM. Akibatnya, Indonesia mempunyai dana lebih banyak untuk
membuat Indonesia lebih cepat menjadi Negara Terpandang di Dunia. Dengan
mengurangi ketergantungan kepada BBM maka Insya Allah Indonesia menjadi lebih
baik.
Tahukah kita bahwa Indonesia sudah bukan lagi anggota OPEC ? Kita bukan lagi negara peng-ekspor minyak. Alih - alih ekspor yang ada kita sekarang menjadi negara pengimpor minyak.
Indonesia adalah negara yang tidak kaya minyak, menegaskan tulisan Alm. Mas Wid di atas, selama 11 tahun saya kerja jadi kuli gas bumi, baru sekarang aja mulai jadi kuli minyak dan gas. Gas lebih banyak cadangannya, tetapi sulit disimpan dan disalurkan, tidak seperti minyak. Sama susahnya seperti mencari pembeli gas bumi dibandingkan pembeli minyak bumi.
Lagi - lagi saya setuju dengan Mas Wid, kita terbiasa dengan subsidi BBM yang memudahkan secara instan, padahal di luar sana banyak pengusaha curang yang menggunakan BBM bersubsidi untuk operasional bisnis-nya. Sebagian kecil saja BBM bersubsidi yang dinikmati oleh rakyat yang berhak.
Yuk sama - sama menghemat energi, cari minyak sama gas itu susahh. Mulailah dari hal - hal kecil dan sederhana. Naik angkutan umum, matikan lampu yang tidak terpakai, nebeng temen ke kantor (saya banget hoho). Untuk Indonesia yang lebih baik tentunya
akhirnya naik juga ya harganya naiknya 2000 perliter ..haha
ReplyDeleteah baru baca haha, iya Mba, tapi dah turun lagi
Deletengga jelas juga motif ribut-ributnya kan? tuh sekarang udah adem lagi. dan malah milih pertamax. "tanggung, bedanya tinggal dikit ini" hehehe. Semoga Indonesia segera menjadi lebih baik. Aamin.
ReplyDeleteIya Mba Lilya, kemarin pas mudik aku baru nyadar, bedanya ternyata ngga banyak sama Pertamax ya, mending Pertamax sekalian
Deletenah sekarang malah turun lagi ya harganya :D
ReplyDeleteiya..harga minyak dunia turun terus juga Mba
Delete