Seperti yang di samping ini, pagi hari di Situ Lembang, berkumpul bersama teman - teman terbaik, menghirup udara pagi yang segar, dinginnya pagi yang menenangkan, memandang langit yang biru dan angsa - angsa berenang di danau. Di tambah dengan segelas teh manis hangat dan indomie rebus.
Beberapa jam saja disana sungguh sepadan dengan kejamnya ibukota yang konon lebih kejam daripada ibu tiri. Sangat cukup dan tidak ternilai harganya. Apalagi dilanjutkan dengan berjalan ke arah tower Gunung Tangkuban Prahu via Cicaruk. Berdiri di tepi kawah, berjalan melintas dan diakhiri dengan sesi minum susu sapi di SUMUR dan makan sore di ayam BREBES, tahu goreng hangat :)
Kemudian kembali ke rumah, tempat saya dibesarkan. Bertemu dua orang yang membuat saya ada di dunia. Walau cuma sekedar duduk di depan tv, nonton bersama, memasak di dapur, hingga berbelanja ke pasar.
Bertemu teman - teman, ngobrol ngalor ngidul mulai gosip artis terbaru, fakta tentang teman - teman, rencana jalan - jalan. Bertemu orang - orang di luar keseharian dan rutinitas selalu membuat hidup lebih hidup. Finally dan pastinya adalah saat - saat saya bisa bersama bapak fotografer :)
Dan pastinya, saya perlu itu semua dalam frekuensi yang lebih banyak dari sekarang. Saya tidak bisa memungkiri perjalanan ke bandara Sepinggan adalah saat paling menyenangkan dalam hidup. Saat menunggu pesawat yang delay adalah saat paling menjemukan. Bahkan terkadang 2 jam duduk di pesawat menuju Jakarta terasa sangat panjang.
Untuk itu semua saya harus kembali.
No comments:
Post a Comment