Hari ini Cici tepat berusia 3 tahun dan 8 bulan. Anak Bunda semakin pandai dan baik hati InshaAllah.
Tidak ada perjalanan yang dilakukan bulan ini. Tetapi Cici mengikuti lomba mewarnai di dekat rumah. Pesertanya cukup banyak, sekitar 100 orang mungkin. Untuk kategori Playgoup sampai SD. Ini adalah pertamakalinya Cici mengikuti lomba mewarnai, pengalaman pertama untuk saya dan Cici.
Peralatan yang kami bawa cukup lengkap. Pakde-nya Cici yang cukup sering mendampingi Kakak Saras mengikuti lomba mewarnai memberi saran yang sip. Tetapi mental saya ternyata tidak cukup siap. Dari rumah saya sudah berniat ini adalah lomba iseng - iseng aja untuk Cici. Tidak ada target sama sekali, dan memang Cici sangat suka mewarnai, semangat sekali Cici mempersiapkan crayon dan perlengkapan mewarnai.
Shock pertama saya adalah ketika daftar ulang. Sebelumnya saya sudah mendaftarkan diri via sms dan diberi tahu bahwa pembayaran bisa dilakukan saat hari H. Kami datang tepat waktu dan ternyata antriannya ricuh sekali. 2 panitia dikeroyok oleh para pendaftar, tidak ada antrian dan akhirnya membuat proses mendaftar ulang menjadi lama. Senggol kiri, senggol kanan, rebutan form, bayar pendaftaran, ga ada kembalian, agak rusuh. Karena pada dasarnya saya malas rebutan jadilah diperlukan waktu ekstra hanya untuk mendaftar ulang. Hampir 1 jam Cici menunggu bersama Popo.
Setelah mendaftar kami bergegas ke ruang lomba mewarnai, agak telat dan tempatnya sudah penuh. Cici alhamdulillah kebagian tempat di belakang. Saya persiapkan mejanya dan Cici duduk manis menunggu. Lomba yang sebenarnya baru dimulai sekitar 1 jam kemudian. Untungnya Cici mau duduk manis menunggu, sedangkan saya duduk di belakang.
Saat lomba dimulai kehebohan yang sebenarnya dimulai. Sudah tidak jelas lagi ini lomba mewarnai ibu - ibu atau anak - anak. Ada juga beberapa Ibu yang membiarkan anaknya mewarnai sendiri, tapi lebih banyak lagi yang mewarnai gambar anaknya. Panitia berulang kali menyampaikan peringatan jangan membantu.
Cici mulai tampak bingung, awalnya Cici mau mewarnai, tapi kok ya jadi mogok. Saya hampiri Cici dan bertanya ada apa. Ternyata Cici tidak mau melanjutkan lagi. Saya berusaha membujuk, dari pelan - pelan sampai akhirnya agak emosi (hiks maafkan Cici). Akhirnya Cici mau melanjutkan mewarnai meskipun agak kesal sepertinya.
Setelah Cici selesai mewarnai kami bergegas pulang. Panitianya sampai bingung dan menyarankan kami melihat - lihat lomba peragaan busana di ruang sebelah. Mengintip sebentar dan saya menjadi sedih. Kenapa ya, mereka harus berdandan seperti orang dewasa. Mungkin saya yang naif..maafkan.
Maafkan Bunda ya Cici, sempat emosi dan memaksa Cici mewarnai terus, padahal Cici tidak mau mewarnai lagi. Lain kali kita coba lagi ya.
All photos were taken by my husband - Helmy Noermawan. Credit is required if you want to use those in yours. Thank you.
sebelum lomba |
Shock pertama saya adalah ketika daftar ulang. Sebelumnya saya sudah mendaftarkan diri via sms dan diberi tahu bahwa pembayaran bisa dilakukan saat hari H. Kami datang tepat waktu dan ternyata antriannya ricuh sekali. 2 panitia dikeroyok oleh para pendaftar, tidak ada antrian dan akhirnya membuat proses mendaftar ulang menjadi lama. Senggol kiri, senggol kanan, rebutan form, bayar pendaftaran, ga ada kembalian, agak rusuh. Karena pada dasarnya saya malas rebutan jadilah diperlukan waktu ekstra hanya untuk mendaftar ulang. Hampir 1 jam Cici menunggu bersama Popo.
Setelah mendaftar kami bergegas ke ruang lomba mewarnai, agak telat dan tempatnya sudah penuh. Cici alhamdulillah kebagian tempat di belakang. Saya persiapkan mejanya dan Cici duduk manis menunggu. Lomba yang sebenarnya baru dimulai sekitar 1 jam kemudian. Untungnya Cici mau duduk manis menunggu, sedangkan saya duduk di belakang.
Saat lomba dimulai kehebohan yang sebenarnya dimulai. Sudah tidak jelas lagi ini lomba mewarnai ibu - ibu atau anak - anak. Ada juga beberapa Ibu yang membiarkan anaknya mewarnai sendiri, tapi lebih banyak lagi yang mewarnai gambar anaknya. Panitia berulang kali menyampaikan peringatan jangan membantu.
Cici mulai tampak bingung, awalnya Cici mau mewarnai, tapi kok ya jadi mogok. Saya hampiri Cici dan bertanya ada apa. Ternyata Cici tidak mau melanjutkan lagi. Saya berusaha membujuk, dari pelan - pelan sampai akhirnya agak emosi (hiks maafkan Cici). Akhirnya Cici mau melanjutkan mewarnai meskipun agak kesal sepertinya.
mewarnai dengan 2 crayon |
Maafkan Bunda ya Cici, sempat emosi dan memaksa Cici mewarnai terus, padahal Cici tidak mau mewarnai lagi. Lain kali kita coba lagi ya.
All photos were taken by my husband - Helmy Noermawan. Credit is required if you want to use those in yours. Thank you.
No comments:
Post a Comment