Mendapati cover buku ini di timeline salah seorang teman bulan Januari lalu, penasaran dan lagi - lagi karena tidak detil membaca saya bergegas ke Gramedia Depok pada pagi hari setelah mengantar Cici sekolah. Lho belum terbit, ternyata bulan Februari.
Hari Jumat di bulan Februari, akhrinya mendapat buku ini di Gramedia Pejaten Village. Penasaran, dan langsung tamat dalam beberapa hari. Thousands thumbs up for Agustinus.
Berbeda jauh dengan 2 bukunya terdahulu, di Titik Nol Agustinus banyak membahas mengenai kehidupan pribadinya, tentang Mama, dan yang lebih dalam lagi mengenai agama. Bagi saya buku ini bukan saja sekedar catatan perjalanan, tetapi catatan kehidupan Agustinus selama pengembaraannya di Tibet, Nepal, India, Pakistan dan akhirnya temporary living-nya di Aghanistan sebagai journalist photo.
Lagi - lagi ini bukan sekedar travel writing, tidak sekedar menceritakan tempat - tempat indah di muka bumi, itinerary terbaik, termurah, hura - hura, kesenangan dan kebanggan. Lebih dari itu, Agustinus bercerita mengenai manusia.
Bagi saya pribadi buku ini meninggalkan banyak kesan. Membantu menyadarkan saya mengenai beberapa hal, dan membantu saya menyusun rencana - rencana pribadi bersama keluarga.
Penasaran..segera ke toko buku terdekat ya :)
Oiya, di buku ini banyak sekali tulisan Agustinus yang menginspirasi, salah satu yang saya suka adalah ini :
Shangri-La itu, nirwana yang kau cari-cari itu, sesungguhnya ada di lubuk hati
Bagus ya mbak..
ReplyDeleteaku suka buku traveling, jadi kepingin traveling soalnya :p
Bagus Mba Nophi..beda banget dengan buku traveling lainnya :)
DeleteWach jadi penasaran dengan buku ini :)
ReplyDeletemenuju toko buku terdekat Mba hehe
Delete