Tapi siang di hari Jumat kemarin ada keceriaan di sana. Ada teman - teman relawan yang sibuk menceburkan sesama relawan lainnya ke kolam yang hitamnya bukan main. Ada Parno, Edi, Tono, dan masih banyak lagi anak - anak yang berebut menyalami saya yang baru saja datang. Ada jabat tangan yang akrab, ada salam perkenalan yang hangat. Ada senyuman disana, tidak ada lagi tangis dan air mata.
Gurame goreng kemarin mungkin biasa saja, dijala langsung dari kolam hitam tadi. Nasi putih yang biasa, dimasak di sebuah panci besar untuk kami semua. Sambalnya juga mungkin biasa saja, diulek oleh Bu Dusun dan kita goreng sama - sama di wajan hitam yang gosong karena api kayu bakar. Tapi ada yang luar biasa disana, diantara keramahan para penduduk yang tinggal di dalam tenda darurat, diantara kejahilan para relawan yang tinggal disana, diantara semangat mereka semua untuk tetap hidup dan tidak menyerah pada keadaan.
Untuk Gaten, untuk semua orang - orang yang menjadi korban gempa, semoga selalu diberi kekuatan, ketabahan dan kemudahan.
No comments:
Post a Comment